Bisnis.com, JAKARTA - Polri mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam beramal dan berdonasi ke lembaga yang sudah terverifikasi pemerintah setelah kasus QRIS palsu yang ditempel pada kotak amal masjid.
Karopenmas Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa pihaknya mengimbau jika masyarakat ingin berdonasi bisa lamgsung ke lembaga amal yang kredibel dan diakui.
“Terkait dengan adanya stiker QRIS, kami mengimbau bagi masyarakat yang ingin beramal agar berdonasi ke lembaga amal resmi,” kata Ramadhan di gedung Humas Polri, Selasa (11/4/2023).
Dia juga mengimbau kepada pengurus mesjid untuk selalu mengecek keaslian QRIS yang yang ditempel di kotak amal yang berada di lingkungan masjid.
Sebelumnya, seorang pemuda diduga melakukan aksi penipuan dengan mengganti kode batang atau barcodeQuick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di kotak amal masjid menjadi rekening pribadi miliknya.
Hal tersebut terekam oleh kamera CCTV yang kemudian disebar oleh akun bernama @redasamudera di platform Instagram, Minggu (9/4/2023).
Baca Juga
Dalam video tersebut, pemuda yang mengenakan kemeja biru dan kacamata ini terlihat menempelkan barcode QRIS palsu pada kota amal masjid yang terletak di Jakarta Selatan.
“Telah terjadi modus penipuan mengganti barcode QRIS kotak amal Masjid Nurul Iman, Blok M Square Jakarta Selatan lantai 7,” tulis @redasamudera dalam unggahannya.
Berdasarkan laman resmi Bank Indonesia (BI), QRIS merupakan penyatuan berbagai macam kode QR dari berbagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran atau PJSP.
QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan BI agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.