Bisnis.com, JAKARTA - Setelah gereja di Mariupol dibom pada 16 Maret 2022 yang digunakan sebagai tempat berlindung warga, pejabat militer Rusia yang terindikasi terlibat dalam peristiwa itu jadi target hacker Ukraina.
Menurut laporan Dailystar, kelompok hacker Ukraina yang menamakan Cyber Resistance itu mengelabui sejumlah istri pejabat militer Rusia melalui skema umpan email.
Istri Kolonel Rusia Sergei Atroshchenko adalah target utama, Cyber Resistance menipu istrinya Lilia Aleksandrovna Atroshchenko untuk mengirimkan foto-foto syur.
Lilia Aleksandrovna yang mengira permintaan itu datang dari suaminya menurut perintah tersebut hingga foto syur miliknya tersebar di website InformNapalm.
Alasan Kolonel Atroshchenko jadi target utama, lantaran Cyber Resistance mengklaim, ia bertanggung jawab atas perintah untuk menjatuhkan dua bom besar di sebuah gereja di Mariupol pada 16 Maret 2022, yang digunakan sebagai tempat berlindung.
Diperkirakan dalam peristiwa itu sekitar 600 orang tewa, padahal di bagian luar gereja telah diberi tanda bahwa yang berada di dalam termasuk anak-anak.
Para peretas kemudian merilis "informasi sensitif" tentang Atroshchenko, termasuk alamat gaji dan paspor mereka.
Resimen tersebut diketahui telah mengambil bagian dalam ratusan serangan udara di wilayah pemukiman Ukraina.
Pengeboman gereja dilabeli sebagai kejahatan perang oleh Ukraina, dan detail orang-orang itu dikirim ke Pengadilan Kriminal Internasional untuk membantu "pelaksanaan surat perintah penangkapan".
InformNapalm mengklaim bahwa penolakan kolonel untuk bekerja sama dengan intelijen Ukraina adalah alasan mengapa hal itu dipublikasikan dengan informasi pribadi yang sangat banyak tentang dia termasuk lokasi persis rumahnya.