Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Investasi Rp577 Triliun di Industri Petrokima dan Otomotif Malaysia

China akan menginvestasikan US$38,64 miliar atau sekitar Rp577,7 triliun di industri petrokimia dan otomotif di Malaysia.
Perdama Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan susunan kabinet pada Jumat (2/12/2022) malam. JIBI/Bisnis- nancy Junita @anwaribrahim
Perdama Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan susunan kabinet pada Jumat (2/12/2022) malam. JIBI/Bisnis- nancy Junita @anwaribrahim

Bisnis.com, JAKARTA - China akan menginvestasikan US$38,64 miliar atau sekitar Rp577,7 triliun di industri petrokimia dan otomotif di Malaysia.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, Rongsheng Petrochemical dikabarkan akan menginvestasikan sekitar RM80 miliar atau Rp272,05 triliun di kilang petrokimia di Malaysia.

Selain itu, pembuat mobil Geely akan menginvestasikan RM2 miliar yang kemudian meningkat ke angka RM32 miliar atau Rp108,82 triliun.

Kendati demikian, Anwar yang telah melakukan kunjungan resmi ke China pekan lalu itu hingga saat ini belum memberikan kerangka waktu pasti terkait komitmen total investasi.

Dalam kunjungannya, Anwar menyebut telah berdiskusi dengan pejabat pemerintahan China terkait upaya mengurangi ketergantungan Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS). 

Menurutnya, tidak alasan yang cukup kuat sehingga akhirnya negara-negara di Asia harus selalu bergantung pada dolar AS.

Dia mengusulkan pembentukan "Dana Moneter Asia" di Forum Boao di China pekan lalu. Usulan tersebut, sambungnya, memperoleh respons positif dari Presiden China Xi Jinping.

Xi bahkan meminta agar gagasan tersebut dapat dibahas lebih lanjut antar-negara-negara Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper