Bisnis.com, JAKARTA - China akan menginvestasikan US$38,64 miliar atau sekitar Rp577,7 triliun di industri petrokimia dan otomotif di Malaysia.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, Rongsheng Petrochemical dikabarkan akan menginvestasikan sekitar RM80 miliar atau Rp272,05 triliun di kilang petrokimia di Malaysia.
Selain itu, pembuat mobil Geely akan menginvestasikan RM2 miliar yang kemudian meningkat ke angka RM32 miliar atau Rp108,82 triliun.
Kendati demikian, Anwar yang telah melakukan kunjungan resmi ke China pekan lalu itu hingga saat ini belum memberikan kerangka waktu pasti terkait komitmen total investasi.
Dalam kunjungannya, Anwar menyebut telah berdiskusi dengan pejabat pemerintahan China terkait upaya mengurangi ketergantungan Asia terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, tidak alasan yang cukup kuat sehingga akhirnya negara-negara di Asia harus selalu bergantung pada dolar AS.
Baca Juga
Dia mengusulkan pembentukan "Dana Moneter Asia" di Forum Boao di China pekan lalu. Usulan tersebut, sambungnya, memperoleh respons positif dari Presiden China Xi Jinping.
Xi bahkan meminta agar gagasan tersebut dapat dibahas lebih lanjut antar-negara-negara Asia.