Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Deposit Box Rafael Alun: Hasil Jual Tanah, Takut Uang Diminta Keluarga

Rafael Alun Trisambodo mengaku safe deposit box (SBD) yang dimilikinya berasal dari penjualan tanah milik orang tua di tahun 2010.
Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Rafael Alun selesai memberikan klarifikasi mengenai harta kekayaannya kepada KPK di Gedung Merah Putih, Rabu (1/3/2023). JIBI/Bisnis-Dany Saputra.
Pejabat Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu Rafael Alun selesai memberikan klarifikasi mengenai harta kekayaannya kepada KPK di Gedung Merah Putih, Rabu (1/3/2023). JIBI/Bisnis-Dany Saputra.

Bisnis.com, SOLO - Rafael Alun Trisambodo buka suara soal uang tunai sebesar Rp37 miliar dalam safe deposit box (SBD) di sebuah bank.

Ia mengaku bahwa uang tersebut bukanlah hasil pencucian uang, melainkan hasil jual tanah orang tua yang diwariskan kepadanya pada 2010.

Saat itu, ia mengaku mendapatkan uang Rp10 miliar yang kemudian langsung ditukarkan dengan valuta asing.

Ia pun membantah uang yang disimpannya itu adalah pemberian orang lain sebagai bentuk suap yang berkaitan dengan pajak.

“Saya tidak pernah menerima dari pihak-pihak lain yang bekerja sama dengan kantor saya,” kata Rafael dikutip dari wawancara KompasTV pada Jumat (31/3/2023). 

Terkait alasan menyimpan uang miliaran di SBD yakni karena takut ditagih oleh istri dan anaknya. Dari pengakuannya, uang tersebut pasti akan diminta untuk jalan-jalan dan membeli barang mewah.

“Jadi memang saya sembunyikan. Tujuan saya sembunyikan dari keluarga saya, jangan sampai istri dan anak saya tahu. Itu pasti mereka melihat, oh papa punya uang, yuk kita jalan ke sini, yuk kita beli ini,” lanjutnya.

Uang tunai dan barang mewah di rumah disita KPK

Di sisi lain, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan uang dan berbagai tas mewah bermerek luar negeri di rumah Rafael Alun Trisambodo. 

Penggeledahan itu dilakukan pada Senin (27/3/2023), di rumah Rafael yang berlokasi di Simprug Golf, Jakarta Selatan. 

Saat ditanya lebih lanjut mengenai jumlah uang yang ditemukan, KPK belum mau mengonfirmasi. Namun, merek tas mewah yang ditemukan di salah satu rumah mantan pejabat pajak itu di antaranya bermerek Hermes. 

"Jumlah [uang] masih akan dikonfirmasi lebih lanjut. [Merek tas] Hermes dan lain-lain," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (31/3/2023). 

Uang dan tas mewah hasil penggeledahan itu segera disita dan dianalisis untuk menjadi barang bukti dugaan kasus gratifikasi yang menjerat Rafael. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper