Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Ukraina melakukan perombakan terkait kebijakan pembayaran uang bonus militer per Februari 2023.
Salah satu kebijakan itu adalah pemangkasan uang bonus tentara Ukraina yang bertempur melawan Rusia.
Media Kyiv Independent menyebutkan perombakan itu dapat menyebabkan lebih banyak kerugian daripada kebaikan.
Perubahan ini, mulai berlaku pada bulan Februari, mengurangi uang yang dibutuhkan banyak anggota militer untuk menghidupi keluarga mereka dan mendapatkan perlengkapan militer.
Akibatnya, ada yang khawatir, kecewa, atau mempertimbangkan untuk kembali ke pekerjaan sipil.
Bahkan beberapa tentara mengaku masih menunggu bonus mereka sejak awal November atau Desember 2022 yang lalu.
Beberapa tentara berani mengeluh di media Ukraina yakni Kyiv Independent, namun mereka hanya setuju untuk diidentifikasi dengan tanda panggilan atau tetap anonim.
Kendati demikian, adapula tentara yang menganggap sistem baru itu baik-baik saja, tetapi dia juga menolak menyebutkan namanya.
Perombakan pembayaran mulai berlaku pada bulan kesebelas invasi skala penuh Rusia, memengaruhi banyak anggota layanan yang telah berjuang tanpa henti selama hampir satu tahun.
Perubahan tersebut mengancam untuk mengurai moral para pejuang sukarelawan Ukraina yang kelelahan.
Sebelumnya, tentara, anggota pasukan Pertahanan Teritorial, dan polisi mendapat tambahan Hr 100.000 ($2.700) per bulan jika mereka bertugas di zona pertempuran aktif yang ditentukan.
Bonus tersebut terbilang tinggi mengingat di Ukraina gaji rata-rata resmi hanya di bawah Hr 15.000 ($400). ).
Adapun mereka yang bertugas di luar area pertempuran aktif mendapat tambahan Hr 30.000 ($800) per bulan.
Namun mulai Februari, hanya orang yang bersentuhan langsung dengan musuh yang berhak mendapatkan hingga Hr 100.000.
Orang-orang di zona pertempuran, agak jauh dari garis depan mendapatkan hingga Hr 30.000, sedangkan setiap orang yang berada di luar zona pertempuran aktif tidak mendapat bonus sama sekali. Daripada menghitung satu bulan penuh, bonus dihitung dari hari ke hari,.
Sebagai perbandingan, gaji militer dasar cenderung kurang dari Hr 30.000 untuk sebagian besar pasukan.
Gaji pokok dinaikkan sebagai bagian dari perombakan. Menurut Menteri Pertahanan Oleksii Reznikov, gaji dasar penembak naik dari Hr 13.000 menjadi Hr 20.000.
Namun, tentara yang bonusnya berubah masih akan kehilangan sebagian besar dari total pendapatan mereka.