Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

DPR Minta Pemerintah Ambil Sikap, Piala Dunia U-20 di Indonesia Terancam Gagal

Potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event sepak bola internasional
Rinaldi Mohammad Azka
Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 27 Maret 2023  |  21:02 WIB
DPR Minta Pemerintah Ambil Sikap, Piala Dunia U-20 di Indonesia Terancam Gagal
Sejumlah pesepak bola timnas Indonesia mengikuti latihan perdana di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2/2020).Bisnis - Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda meminta pemerintah bergerak cepat mengantisipasi kemungkinan terburuk, termasuk potensi sanksi dari FIFA terhadap eksistensi Indonesia dalam ekosistem sepak bola dunia. 

Adanya keputusan pembatalan drawing (pengundian), Piala Dunia U-20 di Indonesia terancam dibatalkan. 

“Jika Piala Dunia U-20 benar-benar batal, maka potensi FIFA untuk menjatuhkan sanksi terhadap PSSI pasti berdampak pada keikutsertaan Indonesia dalam berbagai event atau forum sepak bola, baik di level regional maupun internasional” ungkap politikus PKB ini, Senin (27/3).

Sebelumnya, FIFA membatalkan drawing peserta final Piala Dunia sepak bola U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. 

Pembatalan ini diduga kuat akibatnya kencangnya penolakan keikutsertaan tim nasional sepak bola Israel. 

Tercatat, Gubernur Bali I Wayan Koster dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel. 

Padahal, Piala Dunia U-20 akan diselenggarakan di Stadion Wayan Dipta, Denpasar, Bali dan Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Di sisi lain, dirinya memahami alasan di balik kerasnya penolakan terhadap keikutsertaan Timnas sepak bola Israel dalam Piala Dunia U-20 yang diselenggarakan di Indonesia. 

Menurutnya, tindakan pemerintah Israel yang menganeksasi wilayah Palestina harus dilawan dengan segala cara. Namun, keterlambatan sikap penolakan ini, ujar Huda, memberikan dampak besar. 

Tidak hanya karena pemerintah saat ini sudah mengeluarkan dana besar dalam menyiapkan berbagai sarana prasarana tetapi juga dampak sanksi FIFA yang mungkin bakal diterima oleh Indonesia.

“Hanya saja, menurut saya, penolakan ini terlambat karena seharusnya penolakan ini harus disuarakan sejak awal pemerintah ikut bidding penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di tahun 2019,” ujarnya.  

Menurutnya, jika Indonesia dikucilkan dari ekosistem sepak bola internasional bisa memberikan dampak panjang bagi pembinaan tim nasional baik di level junior maupun senior. 

Oleh karena itu, ia berharap PSSI dan pemerintah melakukan mitigasi terhadap berbagai kemungkinan terburuk yang bisa terjadi pasca pembatalan drawing peserta final Piala Dunia U-20 di Indonesia. 

Salah satunya, dengan melakukan lobi-lobi khusus kepada petinggi FIFA agar tidak memberikan sanksi kepada Indonesia. 

“Kami berharap apapun status penyelenggaraan Piala Dunia U-20 tidak memberikan dampak bagi proses pembinaan sepak bola di tanah air. Sebab pertaruhannya cukup besar bagi eksistensi Indonesia di ekosistem sepak bola dunia,” kata Huda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sepakbola indonesia piala dunia u-20 pssi dpr pemerintah
Editor : Wahyu Arifin

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top