Bisnis.com, JAKARTA - Penerbangan pertama pembom siluman B-21 Raider bakal ditunda beberapa bulan lebih lambat dari yang sebelumnya direncanakan.
"Itu meleset dari jadwal aslinya - yang kami gunakan sebagai jadwal untuk dikelola - beberapa bulan," kata Sekretaris Angkatan Udara Amerika Serikat, Frank Kendall, dikutip Defense News, Jumat (17/3/2023).
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan kepada Defense News, Northrop Grumman mengatakan masih mengharapkan untuk melakukan penerbangan pertama B-21 pada tahun 2023.
“Program ini tetap sesuai dengan garis dasar pemerintah untuk biaya, jadwal, dan kinerja,” kata Northrop Grumman.
B-21 pertama diresmikan ke publik pada 2 Desember 2022 yang lalu. Angkatan Udara Amerika Serikat dan Northrop Grumman tidak pernah secara terbuka memberikan jadwal pasti untuk penerbangan pertama pembom ini.
Adapun penerbangan pertama pembom siluman B-2 Spirit, pembom terakhir yang diperkenalkan Angkatan Udara AS ke armadanya, terjadi pada Juli 1989, sekitar delapan bulan setelah peluncurannya pada November 1988.
Dalam konferensi pers dengan wartawan setelah konferensi McAleese, Kendall menolak mengatakan apa yang menyebabkan jadwalnya molor.
Dia mengatakan penundaan itu karena jadwal internal yang telah ditetapkan TNI AU, dan tidak menunjukkan masalah yang lebih serius dengan program tersebut.
"Ada jadwal dasar, yang ada di buku … tapi tidak ada pelanggaran itu. Tapi dengan jadwal internal, ada slip beberapa bulan," kata Kendall kepada wartawan.
Karena B-21 adalah desain pesawat yang benar-benar baru, kata Kendall, adalah bijaksana untuk melakukan beberapa pengujian penerbangan dan memastikan hal-hal sulit yang harus dilakukan berhasil sebelum melakukan produksi.