Bisnis.com, SOLO - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, harus tahu jika Indonesia kemungkinan akan segara dikepung 84 unit jet tempur siluman buatan AS.
Indonesia saat ini sedang menunggu jet tempur baru dari Prancis. Menhan Prabowo telah sepakat untuk membeli 42 unit jet tempur Rafale dari Dassault Aviation.
Jet tempiur Rafale merupakan salah satu alutsista udara yang dikenal kuat di dunia. Dilansir dari Skybrary.aero, Rafale merupakan pesawat jet tempur generasi ke-4,5, bermesin ganda sayap delta yang lincah, yang dirancang dan dibangun oleh Dassault Aviation.
Diperkenalkan sejak tahun 2000, Rafale diproduksi baik untuk penggunaan darat dengan Angkatan Udara Prancis maupun untuk operasi berbasis kapal induk di Angkatan Laut Prancis.
Tapi saat Indonesia sedang menunggu jet tempur Rafael buatan Prancis, dua negara tetangga justru sedang menanti jet tempur siluman buatan AS.
Singapura saat ini sedang menanti sebanyak 12 unit jet tempur F-35 yang bisa terbang dan mendarat vertikal buatan Lockheed Martin Amerika tersebut.
Baca Juga
Rencananya, empat unit pertama akan mendarat di Singapura pada tahun 2026 mendatang.
Selain Singapura, Australia juga akan menjadi negara tetangga RI yang akan mendapatkan jet tempur siluman F-35.
Dikutip dari The Guardian, Australia memastikan mengakuisisi 72 pesawat F-35A menggantikan F/A-18A/B Hornet.
Sebanyak 40 pesawat sudah proses pengiriman, paling telat 2023 alias tahun ini. Sebanyak 72 unit pesawat tempur F-35A buatan AS akan menjadi alutsista baru di negeri kangguru tersebut.
Selain jet tempur siluman F-35, Australia juga akan mendapatkan kapal selam bertenaga nuklir dari AS. Namun alat perang ini kemungkinan baru bisa dikirim pda tahun 2030-an.