Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Dokter Mawartih Meninggal, Polda Papua Periksa 28 Orang Saksi

Polda Papua sampai saat ini masih melakukan pengusutan penyebab meninggalnya dokter spesialis paru Mawartih.
Lukman Nur Hakim
Lukman Nur Hakim - Bisnis.com 15 Maret 2023  |  12:55 WIB
Dokter Mawartih Meninggal, Polda Papua Periksa 28 Orang Saksi
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe di gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Selasa (7/2/2023). Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja - aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Daerah (Polda) Papua masih mengusut kasus kematian dokter spesialis paru Mawartih Susanty.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan bahwa sampai saat ini sudah 28 orang yang dimintai keterangan dalam kasus ini.

“Sudah 28 orang yang diambil keterangan (dalam kasus dokter Mawartih),” kata Benny kepada wartawan, Rabu (15/3/2023).

Polisi pun sudah melakukan enam kali oleh tempat kejdian perkara (TKP).

Benny mengatakan pihaknya sudah menaikkan kasus tersebut ke tahap penyidikan.

Sebelumnya, Mawartih yang telah mengabdi selama 5 tahun di RSUD Daerah Nabire, Papua Tengah ditemukan meninggal dunia di kediamannya pada Kamis (9/3/2023).

Kematian Mawartih terbilang janggal karena dokter spesialis paru itu ditemukan meninggal dunia dengan luka lebam dan punggung membiru.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa pengusutan kasus kematian Mawartih akan dilakukan secara transparan. Hal tersebut bahkan telah dijanjikan Budi kepada orang tua Mawartih.

"Saya berjanji ke mereka [orang tua] bahwa ini akan dibuka secara transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi," ujarnya ditemui di Balai Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (14/3/2023).

Mantan Wakil Menteri BUMN ini pun menyebut bahwa pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memastikan bahwa pengusutan dugaan kematian tidak wajar yang dialami oleh Mawartih dapat dibuka secara transparan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

polda papua menkes ikatan dokter indonesia
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top