Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) telah mengajukan permohonan agar Kerajaan Arab Saudi dapat membuka fasilitas fast track baru di Indonesia bagi jemaah haji.
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, pihaknya tengah melobi pihak Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi agar mereka dapat menambah fasilitas fast track di Solo, Jawa Tengah. Diketahui, fasilitas ini sebelumnya hanya tersedia di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
"Saat ini, kebijakan Saudi bahwa satu negara hanya ada satu fast track. Kita akan coba mencari jalan lain, setidak-tidaknya selain di Jakarta, bisa juga di Solo," jelasnya dalam keterangan tertulis, Selasa (14/3/2023).
Menag juga menyebut bahwa Indonesia akan menjadi negara yang diprioritaskan oleh Kerjaan Arab Saudi untuk mendapat tambahan kuota jemaah haji.
Bila ada kuota yang tidak terpakai, ujarnya, maka kuota tersebut akan diprioritaskan untuk jemaah haji asal Indonesia.
Sebelumnya, Kementerian Agama menyebut ada 55/321 jemaah haji Indonesia 2023 yang akan mendapat fasilitas fast track di Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga
Pada tahun ini, fasilitas tersebut akan diberikan kepada jemaah haji dari DKI Jakarta, Banten, Lampung, serta sebagian wilayah Jawa Barat. Melalui layanan fast track, proses imigrasi jemaah haji dapat dilakukan di bandara Indonesia sehingga paspor dan visa para jemaah tidak lagi perlu diperiksa ketika mereka tiba di Arab Saudi.
"Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pihak Arab Saudi meminta fasilitas ruang tunggu fast track Bandara Soekarno-Hatta yang lebih luas dan akses yang lebih mudah," ujar Drijen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief, Jumat (10/3/2023).