Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) diminta mengganti kerugian materil warga Plumpang yang rumahnya terbakar akibat ledakan Depo Pertamina Plumpang beberapa waktu lalu.
Ketua RT 001/RW 05, Rawa Badak Utara, Jakarta Utara, Djumadi mengemukakan Pertamina harus bertanggung jawab atas kerugian materil warga.
“Kalau Pertamina mau relokasi, lalu nasib rumah warga saya yang terbakar ini bagaimana, siapa yang mau mengganti kerugiannya,” tuturnya kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (9/3).
Djumadi mengatakan bahwa ada 4 orang warganya yang dinyatakan meninggal dunia akibat insiden ledakan hebat tersebut.
“Total ada 4 orang warga saya yang meninggal dunia, tapi PT Pertamina tidak turun dan menemui kami untuk bertanggung jawab,” katanya.
Menurut Djumadi, dirinya beserta sejumlah warga terutama anak-anak mengalami trauma akibat insiden ledakan hebat tersebut.
Baca Juga
Dia mengaku takut, jika ada insiden lainnya di sekitar lokasi Depo Pertamina Plumpang tersebut.
“Semua warga trauma atas kejadian ini, kami mau pindah karena takut ada ledakan lagi di kemudian hari. Tapi kami tidak punya biaya untuk pindah,” ujarnya.
Sebelumnya, Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara mengalami kebakaran yang pada pada Jumat (3/3/2023). Kebakaran itu menyebabkan 17 orang tewas dan 51 orang luka bakar.
Korban yang luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dan menjadi rumah sakit rujukan bagi warga yang terdampak kebakaran Depo BBM Pertamina.
PMI juga ikut turut serta membantu warga yang terkena dampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang dan warga sekitar.