Bisnis.com, SOLO - Kasus penganiayaan yang menyeret anak pejabat pajak Eselon III ternyata membawa efek domino yang luar biasa bagi instansi Kemenkeu.
Anak Rafael Alun Trisambodo, Mario Dandy, melakukan penganiayaan kepada David Oza pada 20 Februari 2023. Namun bukan hanya penganiayaan yang jadi sorotan warganet.
Arogansi dan sifat suka pamer harta Mario Dandy membuat netizen menguliti harta kekayaan ayahnya. Tercatat, Rafael Alun Trisambodo memiliki harta Rp56 miliar menurut LHKPN 2021.
Angka ini dianggap tidak sesuai dengan profil RAT yang hanya sebagai pejabat pajak Eselon III. Warganet kemudian kembali mencari seluk beluk harta kekayaan RAT.
Dari hasil penyidikan, muncul kasus baru jika beberapa harta RAT tidak terdaftar atas namanya. Bahkan Rubiconnya tercatat milik salah satu masyarakat yang tinggal di gang sempit dan merupakan penerima BLT.
Baca Juga
Kemenkeu, PPATK, dan KPK kemudian melakukan penelusuran lebih lanjut. Hasilnya, ada transaksi janggal senilai Rp500 miliar dari sejumlah rekening milik RAT dan keluarganya.
Rafael Alun Trisambodo kembali diselidiki oleh KPK hingga dipecat oleh Kemenkeu tanpa uang pensiun. Kabar terbaru menyebut jika ada transaksi yang lebih besar lagi dari Kemenkeu. Informasi ini dibeberkan oleh Mahfud MD.
Mahfud MD juga menegaskan apabila sebagian besar pergerakan dana mencurigakan itu ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai.
"Ada pergerakan mencurigakan sebesar Rp 300 T di lingkungan Kementerian Keuangan, yang sebagian besar ada di Direktorat Jenderal Pajak dan Bea Cukai” kata Mahfud.
Efek domino makin menggila...
Efek domino
Efek yang ditimbulkan makin menggila belakangan. Bukan hanya Rafael Alun Trisambodo, sejumlah pejabat bea cukai yang suka pamer harta juga kena imbas.
Ialah Kepala bea cukai Yogyakarta, Eko Darmanto yang pada akhirnya dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak memberi teladan yang baik sebagai pejabat publik.
Diketahui Eko Darmanto kerap memamerkan sejumlah kendaraan mewahnya di media sosial. Namun setelah diselidiki KPK, Eko Darmanto beberapa kali mengelak tentang kepemilikan kendaraan mewah itu.
Dan kini, Kepala bea cukai Makassar Andhi Pramono juga sedang diperiksa karena ketahuan pamer rumah mewah di media sosialnya.
Sri Mulyani juga sempat kena cecar masyarakat karena dianggap tidak bisa mendeteksi lebih dini terkait banyaknya rekening gemuk yang dimiliki bawahannya.
Kini, masyarakat mulai sering berceloteh tentang kewajiban bayar pajak. Di Twitter, akan banyak ditemukan berbagai keluhan warganet yang ogah bayar pajak imbas dari kasus ini.
Mereka mengaku tidak ikhlas jika pajak yang dibayarkan dari hasil keringat, hanya akan memperkaya oknum pejabat terkait.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel