Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Pilot Susi Air dan Bos KKB Papua Terdeteksi Tinggalkan Kabupaten Nduga

KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya yang menyandera pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru terdeteksi meninggalkan Kabupaten Nduga.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 07 Maret 2023  |  12:17 WIB
Pilot Susi Air dan Bos KKB Papua Terdeteksi Tinggalkan Kabupaten Nduga
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri berjalan usai mengikuti rapat koordinasi terkait kondisi terkini di Papua pasca penangkapan Gubernur non aktif Lukas Enembe di gedung KPK Merah Putih, Jakarta, Selasa (7/2/2023). Berdasarkan hasil rapat tersebut, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan bahwa kondisi Papua aman dan damai pascapenangkapan Lukas Enembe. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja - aww.

Bisnis.com, JAKARTA - Polri bersama para tokoh agama dan pemuda terus melakukan pendekatan terkait pencarian pilot Susi Air yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Pimpinan Egianus Kogoya. Kelompok ini diketahui sudah meninggalkan Kabupaten Nduga.

"Kami menerima informasi saat ini Polda Papua bersama pemuda, tokoh agama, dan tokoh masyarakat masih terus melakukan pendekatan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Brigjen) Polisi Ahmad Ramadhan di Jakarta, Senin (6/3/2023).

Sementara itu, Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri mengatakan, bahwa dari laporan yang diterima, posisi pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru itu terus berpindah-pindah.

Dikatakan, pilot Philip Mark Merthens tidak berada bersama Egianus Kogoya yang memimpin pembakaran pesawat milik Susi Air di Paro, Kabupaten Nduga.

"Yang pasti, baik sandera maupun KKB pimpinan Egianus Kogoya sudah tidak berada di Kabupaten Nduga," kata Fakhiri.

Menurutnya, memang tidak mudah membebaskan sandera tersebut karena harus diperhitungkan dengan cermat karena di sekelilingnya banyak warga sipil, termasuk anak-anak.

Hal itu sengaja dilakukan KKB agar aparat keamanan apabila bertindak tegas dan menimbulkan korban jiwa akan dinyatakan pelanggaran HAM.

"Mudah-mudahan pembebasan dapat segera dilakukan tanpa ada korban jiwa," harap Kapolda Fakhiri.

Oleh karena itu, para tokoh agama dan pemuda terus melakukan pendekatan untuk dapat membebaskan pilot Susi Air.

Pendekatan diakukan agar situasi tetap kondusif, termasuk mengantisipasi jatuhnya korban jiwa, baik dari kalangan warga sipil maupun pilot Susi Air Kapten Philip Mark Merthens yang disandera KKB Papua.

"Jadi kita melakukan pendekatan dulu," kata dia.

Aparat keamanan tidak akan melakukan langkah gegabah yang nantinya dapat menimbulkan korban jiwa, baik itu warga sipil maupun sandera itu sendiri.

KKB Pimpinan Egianus Kogoya pada Selasa (7/2/2023) membakar Pesawat Susi Air yang dipiloti Philip Mark Merthens di Paro, Kabupaten Nduga dan menyandera pilotnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

kkb susi air polda papua

Sumber : Antara

Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top