Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning menyebut Amerika Serikat (AS) sebagai sumber ancaman nuklir terbesar di dunia.
“Amerika Serikat adalah sumber ancaman nuklir terbesar di dunia," katanya dalam konferensi pers pada Jumat (3/3/2023), seperti dilansir dari TASS, Minggu (5/3/2023).
Menurutnya, AS harus memperhitungkan kebijakan nuklirnya dengan hati-hati dan memenuhi tugasnya untuk mengurangi senjata pemusnah massal tersebut.
"Amerika Serikat harus memikirkan kembali kebijakan nuklirnya dengan hati-hati, dengan memenuhi tugas khusus dan utamanya untuk melucuti senjata [nuklir]," lanjutnya.
Dia juga menyatakan bahwa AS harus mengambil langkah-langkah praktis yang nantinya akan bisa mengurangi risiko nuklir.
Lebih lanjut, Mao juga menegaskan bahwa spekulasi ancaman nuklir yang disebut berasal China adalah dalih AS untuk memperluas persenjataan nuklirnya sendiri.
Baca Juga
Melansir dari The Wall Street Journal, Komando Strategis AS menyebut China memiliki lebih banyak peluncur untuk ICBM berbasis darat jika dibandingkan dengan AS. Selain itu, juga tercatat bahwa beberapa anggota parlemen AS menyerukan peningkatan potensi nuklir untuk menghadapi China dan Rusia.