Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMI Siagakan Bantuan untuk Pengungsi Kebakaran Depo BBM Pertamina Plumpang

PMI menyiagakan bantuan bagi pengunsi korban kebakaran depo bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) di Plumpang.
Pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang berada di tenda darurat di Kantor PMI Jakarta Utara, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Kebakaran tersebut menyebabkan puluhan rumah hangus terbakar dan belasan warga dilaporkan menjadi korban jiba dalam peristiwa itu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.
Pengungsi kebakaran Depo Pertamina Plumpang berada di tenda darurat di Kantor PMI Jakarta Utara, Koja, Jakarta, Sabtu (4/3/2023). Kebakaran tersebut menyebabkan puluhan rumah hangus terbakar dan belasan warga dilaporkan menjadi korban jiba dalam peristiwa itu. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/foc.

Bisnis.com, JAKARTA - Palang Merah Indonesia (PMI) menyiagakan bantuan bagi pengunsi korban kebakaran depo bahan bakar minyak (BBM) PT Pertamina (Persero) di Plumpang.

Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan pihaknya akan memenuhi kebutuhan warga selama di pengungsian. Kebutuhan tersebut di antaranya adalah obat, pakaian, dan perlengkapan untuk bayi.

"Palang Merah siap membantu kebutuhan selama di pengungsian," katanya JK di Jakarta, Sabtu (4/3/2023).

PMI juga menyediakan tempat pengungsian untuk menampung warga yang rumahnya ludes terbakar dalam kejadian yang terjadi pada Jumat (3/3/2023) malam.

JK menambahkan bahwa melalui PMI Jakarta saat ini tengah mengiventarisasi kebutuhan korban kebakaran tersebut.

"Selama mereka [warga] belum mendapatkan tempat tinggal, kami akan tampung," jelasnya.

Seperti diketahui, pipa BBM pada Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara meledak dan terbakar pada Jumat (3/3/2023) malam.

Penyebab kebakaran ini diduga karena tersambar petir. Adapun, karena banyaknya BBM di kawasan tersebut, membuat api dengan cepat membesar. Alhasil, Kebakaran merembet ke permukiman warga di sekitar lokasi kejadian. Sementara itu, hingga Sabtu (4/3/2023) pukul 01.16 WIB, sebanyak 17 orang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, korban luka-luka jumlahnya mencapai 51 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper