Bisnis.com, JAKARTA - Suku Dinas Pemadam Kebakaran (Sudin Damkar) butuh waktu selama 3 jam untuk menangani kebakaran Depo Pertamina Plumpang.
Sejak ditemukannya kebocoran pipa penerimaan BBM pada pukul 19.33 WIB dan diikuti dengan terjadinya kebakaran di area pemukiman warga, Pertamina segera menyatakan status keadaaan darurat.
Dengan kerja sama dan bantuan berbagai pihak, tim emergency berhasil memadamkan api pada pukul 22.43 WIB.
“Setelah kondisi lokasi dinyatakan aman, status emergency dinyatakan dicabut dan penyaluran BBM kembali dilakukan pada pukul 04.00 WIB, sehingga pasokan BBM tidak terganggu,” kata Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) dalam keterangan resminya, Sabtu (4/3/2023).
Kendati status darurat telah dicabut, lanjut Fadjar, Pertamina masih tetap mengantisipasi kebutuhan BBM di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya dengan menjalankan alih supply dari dari Terminal BBM Tanjung Gerem, Terminal BBM Cikampek, dan Terminal BBM Ujung Berung.
Untuk memperkuat pasokan, penyaluran BBM juga dilakukan dari Kilang Balongan dan Kilang Cilacap melalui jalur laut ke Terminal BBM Tanjung Priok.
Baca Juga
“Upaya alih suplai ini diperlukan untuk memastikan pasokan BBM tetap terpenuhi bagi masyarakat,” jelasnya.
Pada saat yang sama, kata Fadjar, Pertamina juga mengatasi dampak yang terjadi dari insiden, khususnya bagi warga terdampak.
Pada Sabtu dini hari bantuan logistik telah disalurkan ke empat posko penampungan yakni Posko Koramil, Posko Kantor Lurah Tugu Selatan, Posko RPTRA Rasela Rawa Badak dan Kantor Kelurahan Rawa Badak Selatan.
Sebanyak 60 box air mineral, 200 paket makanan siap saji, 1000 makanan ringan dan ratusan Kasur, Selimut dan Masker.
“Bantuan akan terus dilanjutkan di masing-masing posko sesuai kebutuhan warga terdampak di lokasi pengungsian,” ujarnya.
Fadjar menuturkan Pertamina Pertamina masih mendata jumlah korban bekerja sama dengan aparat dan pihak terkait untuk memastikan jumlah korban terdampak.
“Pertamina berkomitmen penuh untuk memberikan penanganan terbaik bagi warga, baik yang telah meninggal, warga luka di rumah sakit dan warga di lokasi pengungsian," pungkasnya.