Bisnis.com, SOLO - China hanya butuh waktu empat hari untuk benar-benar memberikan tamparan keras ke wajah AS dan memperlihatkan siapa mereka sebenarnya.
Seperti diketahui, perwakilan China dan AS sempat bertemu di sela-sela konferensi Keamanan di Muenchen, Jerman pada 18 Februari 2023.
Akan tetapi, pertemuan singkat tersebut justru berakhir sedikit tegang sebab AS meminta China untuk tidak meneruskan rencana mereka untuk mengirim senjata ke Rusia.
Dilansir dari Xinhua, juru bicara Kementerian Luar Negeri Wang memeringatkan AS agar tidak mendikte apa yang harus dan tidak harus dilakukan China dalam konflik Rusia dan Ukraina
Sebab menurut Beijing, justru AS-lah yang jadi biang kerok perang karena telah telah menuangkan senjata ke medan perang dan membuat konflik semakin panas.
Alih-alih "mengindahkan" ancaman AS, China justru melempar tamparan ke muka negara adidaya tersebut dengan melakukan pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin pada 22 Februari 2023 kemarin.
Baca Juga
Dilansir dari BBC, Menteri Luar Negeri China Wang Yi telah melakukan perjalanan ke Moskow minggu ini.
Kedatangannya ke Rusia memicu kekhawatiran di kalangan petinggi AS. Washington takut jika negara adikuasa oriental itu sedang mempersiapkan beberapa bentuk bantuan untuk pasukan Rusia yang menyerang.
Selain Wang, Xi Jinping juga dikonfirmasi akan datang dan bertemu Vladimir Putin. Namun untuk Xi, belum diketahui secara pasti tanggalnya.