Bisnis.com, SOLO - Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangan resminya mengatakan terus mengupayakan resminya hari kejepit nasional (harpitnas) menjadi libur bersama.
Ia mengatakan realisasi harpitnas akan diupayakan pada tahun ini untuk mendorong industri perhotelan di Indonesia yang terdampak pandemi.
Sandiaga mengatakan, harpitnas diusulkan ada dua kali dalam tahun 2023 ini.
"Berkaitan dengan upaya Kemenparekraf menyelamatkan industri perhotelan di Indonesia, kami mendorong regulasi hari libur nasional berbasis harpitnas atau cuti bersama untuk bisa dapatkan paling tidak dua kali lagi pad atahun ini," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin (20/2/2023).
Sandiaga mengatakan bahwa pihaknya melakukan kolaborasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Asociation of the Undonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), serta Industri Kecil dan Menengah (IKMA) untuk meningkatkan tingkat okupansi kamar di seluruh Indonesia.
Usulan harpitnas
Sebelumnya, Sandiaga mengusulkan agar hari-hari 'kejepit' dapat dijadikan libur nasional yang secara resmi diakui oleh pemerintah.
Baca Juga
Dengan itu, diharapkan kerja dan liburan menjadi seimbang. Apabila liburan, maka hari kejepit bisa meningkatkan produktivitas UMKM di daerah wisata.
"Kami mengusulkan agar hari-hari kejepit ini bisa dimanfaatkan menjadi libur nasional. Dengan begitu destinasi wisata akan dipenuhi oleh wisatawan, UMKM semakin menggeliat, lapangan kerja dan peluang usaha tercipta sebanyak-banyaknya," tulis Sandiaga melalui akun Twitter pribadinya pada Jumat (6/1/2023).
Sandiaga sendiri telah berkoordinasi untuk memaksimalkan 'Mondayisation' dan hari kejepit untuk dijadikan hari libur nasional.
"Jadi hari-hari kejepit ini kita optimalisasi dengan libur-libur nasional yang jatuh di akhir pekan dan penambahan cuti-cuti bersama," kata Sandiaga dalam salah satu wawancara.