Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pembaruan teknologi merupakan kebutuhan mendesak yang perlu dilakukan oleh Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan (Basarnas) untuk menunjang kinerjanya.
Dia mengapresiasi peran Basarnas yang disebutnya selalu menjadi penjawab dari harapan korban dan keluarga korban dalam melakukan kecepatan evakuasi jumlah nyawa yang diselamatkan juga berada di tim SAR. Sehingga menunjang pembaruan teknologi ke depan diharapnya terus dilakukan.
“Menurut saya yang namanya penggunaan teknologi untuk mempercepat pencarian dan pertolongan ini sangat penting. Misalnya drone rescue. Meskipun tadi saya meliat dronenya, tetapi drone yang untuk evakuasi orang kita belum memilikinya. Benar? Belum?” katanya saat membuka rapat kerja Basarnas Tahun 2023 di Kantor Pusat Badan SAR Nasional, Jakarta Pusat, Kamis (16/2/2023).
Kemudian, dia melanjutkan teknologi menjadi kebutuhan mendesak juga untuk efektifitas pertolongan dan pencarian. Apalagi, adopsi teknologi juga sudah digunakan di beberapa Negara seperti di Amerika Serikat (AS), di Jepang seperti penggunaan robot ular atau snake robot yang bisa membantu deteksi korban.
Sekadar informasi, robot ulat buatan Jepang tersebut dirancang khusus untuk telusuri medan yang sulit. Dengan sendinya yang berjumlah 36, robot ini bisa bergerak dengan sangat fleksibel dan tetap maju di kawasan yang permukaannya tidak datar lantaran dapat meliuk melalui pipa serta memanjat tangga berdiri.
Dalam situasi bencana, robot yang dibuat tim peneliti dari Universitas Kyoto ini direncanakan untuk menyelamatkan nyawa dan membantu dalam mendeteksi lokasi korban, sebab dapat di kendalikan lewat sebuah pengontrol jarak jauh. Tidak hanya itu, robot ini di lengkapi Oleh sebuah kamera dan banyak sensor.
Baca Juga
Lebih lanjut, Jokowi juga menginginkan agar ada teknologi lain yang diadopsi oleh Basarnas, yaitu robot penyelam.
“Kemudian juga tadi sudah ditunjukkan di depan untuk efektivitas pertolongan dan pencarian dalam mencapai kedalaman yang sampai lebih dari 1.000 meter, lebih dari 1 kilometer ada robot diver [robot penyelam] yang orangnya tidak menyelam tetapi robotnya yang disuruh menyelam. Hal-hal seperti ini yang Basarnas harus segera memiliki,” katanya.
Presiden asal Surakarta ini pun menginstruksikan agar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung agar mengawal kebutuhan anggaran yang dibutuhkan oleh Basarnas dalam menghadirkan teknologi tersebut.
“Pak, nanti dibantu Basarnas untuk memiliki peralatan yang tadi saya sampaikan dan juga alat untuk pencarian di ketinggian yang bisa mencapai 3600 meter yaitu jet suit, ini seperti Iron Man. Saya kira sekali lagi teknologi sekarang ini semuanya serba memungkinkan untuk memproteksi personel tim SAR, personel Basarnas kita bisa menggunakan teknologi itu,” tandas Jokowi
