Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kepala Bantuan PBB: Fase Penyelamatan Pasca Gempa Bumi Turki Hampir Selesai

Wakil Sekjen PBB, Martin Griffiths mengatakan fase penyelamatan pasca gempa bumi di Turki hampir selesai. 
Warga mencari korban selamat di unit perawatan intensif rumah sakit negara Iskenderun yang runtuh setelah gempa bumi di Iskenderun, distrik Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). REUTERS/Benoit Tessier
Warga mencari korban selamat di unit perawatan intensif rumah sakit negara Iskenderun yang runtuh setelah gempa bumi di Iskenderun, distrik Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). REUTERS/Benoit Tessier

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Urusan Kemanusiaan dan Koordinator Bantuan Darurat, Martin Griffiths mengatakan bahwa fase penyelamatan pasca gempa bumi di Turki dan Suriah sepekan yang lalu hampir selesai.

Pihaknya menyatakan pada Senin (13/2/2023) bahwa urgensi saat ini adalah beralih ke bantuan tempat tinggal, makanan, sekolah dan perawatan psikososial, serta bantuan dari PBB. 

"Apa yang paling mencolok di sini, bahkan di Aleppo, yang telah menderita begitu banyak selama bertahun-tahun, saat ini adalah yang terburuk yang dialami orang-orang ini," katanya, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (14/2/2023). 

Aleppo merupakan wilayah yang menjadi garis depan utama dalam perang sipil Suriah. Gempa sepekan lalu melanda wilayah barat laut Suriah.

Wilayah itu dipisahkan oleh perang selama 11 tahun, termasuk wilayah yang dikuasai pemberontak di perbatasan Turki dan wilayah pemerintah yang dikendalikan oleh Presiden Bashar al-Assad.

Griffiths mengatakan bahwa PBB akan memindahkan bantuan dari daerah yang dikuasai pemerintah ke barat laut yang dikuasai pemberontak, garis depan yang jarang dilalui bantuan selama konflik.

"Permohonan bantuan akan dikeluarkan untuk semua daerah yang terkena bencana, kami akan mendapat bantuan bergerak dari sini ke barat laut tetapi barat laut hanya satu bagian dari Suriah juga sangat penting bagi kami untuk menjaga orang-orang di sini," lanjutnya.

Korban tewas di Suriah melonjak pada Senin (6/2/2023). PBB mengatakan lebih dari 4.300 telah dilaporkan tewas di barat laut, dan lebih dari 7.600 terluka. Korban tewas di pemerintah Suriah mencapai 1.414 jiwa. 

Pihaknya mengatakan telah mendengar kisah traumatis tentang bencana tersebut dari para penyintas di Aleppo.

"Orang-orang yang kehilangan anak-anak mereka, sebagian melarikan diri, yang lain tinggal di dalam gedung. Trauma orang-orang yang kami ajak bicara terlihat jelas dan ini adalah trauma yang perlu disembuhkan dunia," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper