Bisnis.com, JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 7,8 di Turki Selatan menewaskan 53 orang di Turki dan 42 orang tewas di Suriah, serta 200 lainnya luka-luka.
Gempa kuat tersebut mengakibatkan robohnya beberapa bangunan di tenggara Turki dan Suriah. Korban tewas di Turki meningkat dengan cepat.
Para pejabat Turki mengungkap bahwa 23 orang tewas di provinsi Malatya, 17 orang di Sanliurfa, 7 orang di Osmaniye, dan 6 orang di Diyarbakir. Pihak pejabat setempat mengatakan bahwa jumlah korban bisa naik jauh lebih tinggi karena kerusakan parah akibat gempa kuat itu.
Sedangkan, media pemerintah Suriah mengatakan sedikitnya 42 orang tewas di Provinsi Aleppo, Hama dan Latakia. Kantor berita SANA yang mengutip data dari Kementerian Kesehatan Suriah melaporkan setidaknya 200 orang juga terluka.
Sebelumnya, seorang dokter di Atmed Suriah, Dr Muheeb Qaddour mengatakan kepada kantor berita The Associated Press bahwa setidaknya 11 orang tewas di kota barat laut, dan banyak lainnya terkubur di bawah reruntuhan.
“Kami khawatir kematiannya mencapai ratusan,” katanya, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (6/2/2023).
Baca Juga
Pertahanan sipil, yang juga dikenal sebagai Helm Putih mengatakan bahwa seluruh bangunan telah runtuh dan orang-orang terjebak di bawah reruntuhan.
Kondisi tersebut mendesak orang untuk mengevakuasi diri dari bangunan dan berkumpul di area terbuka.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan tim pencarian dan penyelamatan telah dikirim ke daerah yang dilanda gempa.
“Kami berharap dapat melewati bencana ini bersama-sama secepat mungkin dan dengan kerusakan yang paling kecil,” tulisnya di Twitter.