Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Olaf Scholz Gagal Galang Dukungan 3 Negara Amerika Latin untuk Ukraina

Chile telah berjanji untuk membantu membangun kembali Ukraina setelah perang, misalnya membersihkan ranjau.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Argentina Alberto Fernandez berdiri bersama setelah mengadakan konferensi pers, di gedung Kementerian Luar Negeri Palacio San Martin di Buenos Aires, Argentina, 28 Januari 2023. REUTERS/Agustin Marcarian
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Argentina Alberto Fernandez berdiri bersama setelah mengadakan konferensi pers, di gedung Kementerian Luar Negeri Palacio San Martin di Buenos Aires, Argentina, 28 Januari 2023. REUTERS/Agustin Marcarian

Bantu Bangun Ukraina

Presiden Chile Gabriel Boric membela kecamannya atas invasi tersebut meskipun faktanya "beberapa media atau pembuat opini percaya bahwa itu adalah keputusan yang buruk untuk terlibat dalam politik negara lain".

Menghindari pertanyaan tentang apakah dia setuju dengan Fernandez tentang senjata, dia mengatakan Chile telah berjanji untuk membantu membangun kembali Ukraina setelah perang, misalnya membersihkan ranjau.

Di kedua negara, Scholz mengunjungi tugu peringatan bagi para korban kediktatoran militer yang mmenggarisbawahi perlunya memperjuangkan demokrasi dan kebebasan.

"Pada peringatan bagi banyak korban kediktatoran di sini, saya tidak bisa tidak memikirkan orang-orang muda yang terbunuh di Iran karena mereka berjuang untuk kebebasan dan kehidupan yang lebih baik," katanya di Buenos Aires.

Di Brasilia, Sholz menyatakan solidaritas penuh untuk Lula dan Brasil setelah pendukung Bolsonaro awal bulan ini menyerbu gedung-gedung pemerintah.

Pejabat pemerintah Jerman mengatakan dapat dimengerti bahwa negara-negara Amerika Latin memiliki pandangan yang berbeda tentang penyebab perang dan cara menanganinya, tetapi menyoroti pentingnya untuk terus menyampaikan perspektif Barat - seperti yang juga dilakukan Scholz di Afrika dan Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Tidak Ada Senjata
Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper