Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menggambarkan hubungannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putih sebagai hubungan yang jujur dan didasarkan oleh kepercayaan.
Erdogan mengatakan, Turki juga menaruh rasa hormat terhadap negara yang kini dipimpin oleh Putin.
Hal ini diungkapkan Erdogan bahkan setelah negaranya itu mendapatkan banyak ancaman dari negara lain, usai Turki membeli sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia.
"Kami memiliki rasa hormat dan kepercayaan dalam hubungan dengan Rusia. Hubungan saya dengan Putin didasarkan pada kejujuran," terang Erdogan seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS, Senin (30/1/2023).
Di sisi lain, Erdogan justru menyinggung soal keretakan hubungan antara Turki dengan Amerika Serikat (AS) usai negara itu memutuskan untuk membeli sistem pertahanan dari Rusia.
Dia mengatakan, keinginan Turki untuk memiliki 40 jet tempur F-16 Block 70 dari AS itu langsung dibekukan dan ditolak oleh AS usai membeli sistem pertahanan dari Rusia.
Hal tersebut juga membuat Turki didepak dari proyek pengembangan pesawat tempur F-35.
"Mengenai jet F-16, kami ingin memilikinya dari AS, tetapi Anda tidak memberikannya kepada kami. Anda menjanjikan jet F tetapi malah melanggar janji. Kami membayar sekitar US$1,4 miliar, tetapi Anda tidak memberikannya kepada kami. Jika tidak, itu akan ada harganya," tukas Erdogan.