Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Roadmap Hilirisasi Sudah Dibuat, Bahlil Laporkan Target Investasi ke Jokowi

Menteri Investasi / Kepala BKPM Bahlil menyebut keberadaan roadmap hilirisasi SDA bisa mendukung pertumbuhan ekomomi.
Roadmap Hilirisasi Sudah Dibuat, Bahlil Laporkan Target Investasi ke Jokowi. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Dok Youtube BKPM.
Roadmap Hilirisasi Sudah Dibuat, Bahlil Laporkan Target Investasi ke Jokowi. Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Dok Youtube BKPM.

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi jajarannya yang telah menyusun peta jalan (roadmap) hilirisasi investasi strategis dalam rangka mendorong transformasi ekonomi.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia dalam keterangannya usai rapat terbatas (ratas) bersama Kepala Negara di Istana Merdeka, Senin (30/1/2023).

Bahlil menyampaikan bahwa peta jalan tersebut telah selesai disusun oleh jajaran kabinet Indonesia Maju dengan total investasi mencapai US$545,3 miliar untuk kebutuhan hingga 2040.

"Alhamdulillah pekerjaan sudah selesai dan kami sudah laporkan dibagi menjadi 8 bagian dari 21 komoditas peta hilirisasi. Jadi selama ini kita bicara hilirisasi, peta jalan [roadmap] besarnya itu belum ada, dan alhamdulillah tadi kami sudah laporkan dengan total investasi sampai dengan 2040 sebesar US$545,3 miliar," katanya, Senin (30/1/2023).

Bahlil menyampaikan bahwa purwarupa hasil hilirisasi nikel secara teknis juga akan dijadikan referensi pada sektor lainnya. Dengan hilirisasi tersebut, menurut Bahlil, Indonesia akan betul-betul fokus pada peningkatan nilai tambah.

"Tahapan-tahapannya juga sudah tadi kita bahas teknis dan nikel sudah kita lakukan dengan baik, jadi prototype nikel yang kita lakukan hilirisasi ini yang akan kita pakai juga untuk di sektor-sektor yang lain, seperti timah, bauksit, kemudian oil and gas, dan tembaga. Tidak hanya di sektor itu, tapi juga di sektor perkebunan, pangan, perikanan," tuturnya.

Lebih lanjut, Bahlil mengaku diperintahkan Presiden untuk membuat skala prioritas dalam proses hilirisasi dan target-target yang harus dilakukan selanjutnya. Menteri BKPM mengatakan bahwa target yang dimaksud Kepala Negara adalah hilirisasi produk komoditas setelah nikel.

"Katakanlah sekarang kita menyetop nikel, kemudian bauksit, ke depan apalagi? Seperti timah, atau tembaga, sebentar lagi. Jadi ini yang akan kita lakukan," ujarnya.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan bahwa hilirisasi merupakan salah satu hal penting yang harus dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi utamanya dalam proses menjadi negara maju. Menurutnya, setiap negara memiliki sumber daya alamnya masing-masing yang manfaatnya bisa lebih dirasakan rakyat setelah dilakukan hilirisasi. hilirisasi atas sumber daya alam tersebut diyakini mampu mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi negara. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper