Bisnis.com, JAKARTA – Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono mengaku pihaknya tidak akan langsung percaya terkait hasil survei dari suatu lembaga, termasuk publikasi terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Sebagai informasi, hasil survei terbaru LSI yang dilakukan pada awal Januari 2023 menunjukkan elektabilitas Partai Golkar menurun drastis.
“Kan ada banyak faktor dalam proses survei tersebut. Jadi bukan berarti kita langsung percaya,” ujar Dave kepada Bisnis, Rabu (25/1/2023).
Dia mengaku tak meragukan hasil survei LSI itu, melainkan hanya mempertanyakan objektivitasnya, termasuk soal metode yang digunakan.
“Yang mesti jadi pertanyaan, metode dan objek surveinya siapa?” ujar anggota Komisi I DPR itu.
Di samping itu, Dave juga mengakui fungsionaris partai belum bekerja secara maksimal. Oleh sebab itu, Dave menegaskan mereka akan terus berusaha meningkatkan elektabilitas Golkar.
Baca Juga
Dave mengatakan, selama ini pihak internal Golkar juga sudah melakukan survei terkait elektabilitas partai sehingga mereka punya pertimbangan sendiri. Hasil survei saat ini, lanjutnya, belum akan menentukan hasil Pemilu 2024.
“Para fungsionaris belum sepenuhnya bekerja secara optimal sehingga hasil akhrnya masih blum terlihat, dan kami internally juga secara periodik terus melakukan survei,” ungkap Dave.
Sebagai informasi, berdasarkan survei yang dilakukan pada awal Januari 2023, elektabilitas Golkar anjlok ke angka 6,7 persen. Padahal, pada survei per Agustus 2022, Golkar memperoleh suara 11,7 persen.