Bisnis.com, JAKARTA - Populasi China pada 2022 turun untuk pertama kalinya sejak 1961 silam. Penurunan ini menjadi momen bersejarah yang menandai dimulainya periode panjang penurunan jumlah warga negara China.
Melansir Channel News Asia, Selasa (17/1/2023), pada 2022, Biro Statistik Nasional China mengatakan, populasi di China mengalami penurunan hingga sekitar 850.000 penduduk hingga akhir 2022.
Kini, China dilaporkan memiliki 1,41175 miliar penduduk.
Pakar PBB menilai, bahwa China masih akan mengalami penurunan jumlah penduduk dalam jangka waktu yang panjang.
Pada 2050, misalnya, populasi China diperkirakan akan berkurang hingga 109 juta penduduk. Jumlah ini tiga kali lipat tinggi dari perkiraan terakhir pakar PBB pada 2019.
Prediksi ini membuat ahli demografi domestik khawatir akan ada perlambatan laju ekonomi di China. Pasalnya, jumlah penduduk yang berkurang itu tentu akan berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya utang pemerintah karena melonjaknya biaya kesehatan dan kesejahteraan.
"Prospek demografis dan ekonomi China jauh lebih suram dari yang diperkirakan. China harus menyesuaikan kebijakan sosial, ekonomi, pertahanan, dan luar negerinya," tutur Ahli Demografi Yi Fuxian seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (17/1/2023).