Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Jumlah Penduduk China Tahun 2022 Turun, Rugi atau Untung?

Pertama kali sejak tahun 1961, penduduk China turun. Apakah ini berdampak rugi atau untung?
Szalma Fatimarahma
Szalma Fatimarahma - Bisnis.com 17 Januari 2023  |  15:14 WIB
Orang-orang berjalan dengan barang bawaan mereka di stasiun kereta api selama perjalanan tahunan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, saat wabah penyakit Virus Corona (Covid-19) berlanjut, di Shanghai, China 16 Januari 2023. REUTERS/Aly Song -  File Foto
Orang-orang berjalan dengan barang bawaan mereka di stasiun kereta api selama perjalanan tahunan Festival Musim Semi menjelang Tahun Baru Imlek, saat wabah penyakit Virus Corona (Covid-19) berlanjut, di Shanghai, China 16 Januari 2023. REUTERS/Aly Song - File Foto

Bisnis.com, JAKARTA - Populasi China pada 2022 turun untuk pertama kalinya sejak 1961 silam. Penurunan ini menjadi momen bersejarah yang menandai dimulainya periode panjang penurunan jumlah warga negara China.

Melansir Channel News Asia, Selasa (17/1/2023), pada 2022, Biro Statistik Nasional China mengatakan, populasi di China mengalami penurunan hingga sekitar 850.000 penduduk hingga akhir 2022.

Kini, China dilaporkan memiliki 1,41175 miliar penduduk.

Pakar PBB menilai, bahwa China masih akan mengalami penurunan jumlah penduduk dalam jangka waktu yang panjang.

Pada 2050, misalnya, populasi China diperkirakan akan berkurang hingga 109 juta penduduk. Jumlah ini tiga kali lipat tinggi dari perkiraan terakhir pakar PBB pada 2019.

Prediksi ini membuat ahli demografi domestik khawatir akan ada perlambatan laju ekonomi di China. Pasalnya, jumlah penduduk yang berkurang itu tentu akan berdampak pada menurunnya pendapatan masyarakat dan meningkatnya utang pemerintah karena melonjaknya biaya kesehatan dan kesejahteraan.

"Prospek demografis dan ekonomi China jauh lebih suram dari yang diperkirakan. China harus menyesuaikan kebijakan sosial, ekonomi, pertahanan, dan luar negerinya," tutur Ahli Demografi Yi Fuxian seperti dikutip Channel News Asia, Selasa (17/1/2023).

page-series 1 dari 3 halaman

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

china Penduduk China ekonomi china
Editor : Nancy Junita

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top