Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Departemen CIS Kedua Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Polishchuk mengatakan bahwa jika pembicaraan antara Rusia dan Ukraina dilanjutkan, maka kemungkinan besar tanpa mediator.
Dia menjelaskan bahwa jika pembicaraan itu dilakukan tanpa mediator, maka akan menjadi pilihan terbaik.
“Jika dan ketika kontak itu dilanjutkan, mereka kemungkinan besar akan langsung juga, dan itu akan menjadi pilihan terbaik," katanya.
Menurutnya, yang selama ini terjadi, mediator Barat sering bertindak untuk tujuan sendiri bukan untuk menyelesaikan konflik, seperti dilansir dari TASS, Jumat (13/1/2023).
"Karena pengalaman telah membuktikan bahwa mediator Barat sering mengejar tujuan mereka sendiri dan mencoba mempengaruhi pembicaraan, bertindak bukan untuk penyelesaian konflik, tetapi untuk kepentingan politik dan ekonomi mereka sendiri," lanjutnya.
Polishchuk menyatakan hal itu saat ditanyai terkait pihak Rusia siap untuk kemungkinan mengadakan pembicaraan pada masa depan secara langsung dengan otoritas Kyiv saat ini.
Baca Juga
“Sampai sekarang kami hanya berinteraksi dengan Ukraina secara langsung, menggunakan platform yang disediakan dengan baik kepada kami, yang sangat kami hargai," tambahnya.
Dia menjelaskan bahwa pada tahun lalu, dialog tiga putaran Rusia-Ukriana telah dilakukan di Belarusia, dan satu putaran di Turki.
"Tiga putaran dialog Rusia-Ukraina diadakan di Belarusia dan satu putaran di Turki pada Februari-April tahun lalu," kata Polishchuk.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyatakan bahwa belakangan ini hampir setiap hari melakukan kontak melalui video.
"Belakangan hampir setiap hari kontak lewat video link. Itu pembicaraan langsung dengan Ukraina," lanjutnya.