Petinggi Gerindra Ingatkan Soal Loyalitas Kader, Sindir Sandiaga Uno?

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengingatkan semua kadernya untuk mengutamakan loyalitas kepada partai.

Dasco menjelaskan, di Gerindra dikenal istilah 'perkalian nol' yang mengacu kepada penilaian kesetiaan seorang kader kepada partai.

"Tanpa adanya kesetiaan semua kelebihan seorang kader akan dikalikan dengan nol alias tidak ada nilainya sama sekali," jelas Dasco dalam keterangan tertulis, Rabu (4/1/2023).

Dia mencontohkan, meskipun seorang kader mendapatkan nilai sempurna dari sisi kecerdasan, keberanian, hingga kepopuleran, tetapi tanpa loyalitas maka hasil penilaiannya akan tetap nol.

Loyalitas, sambung Dasco, terlihat dari kepatutan kader mematuhi semua keputusan dan arahan partai yang telah kita sepakati bersama. Dasco menyinggung soal keputusan rapat pimpinan nasional Partai Gerindra 2022 yang menentukan ketua umumnya, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden (capres) tunggal usungan partai.

"Pembuktian loyalitas kader Gerindra saat ini adalah kesatuan antara perbuatan dan tindakan, apakah dia maksimal berbicara dan bertindak memperjuangkan terpilihnya Pak Prabowo Subianto sebagai presiden 2024 atau berbicara loyalitas tetapi malah bermanuver lain," ujar Dasco.

Sebelumnya, Dasco juga menyinggung soal keinginan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno yang ingin maju di Pilpres 2024.

Dia mengatakan Sandi juga punya hak jika ingin maju di ajang Pilpres 2024. Meski begitu, dia menekankan selot satu-satunya untuk kader Gerindra yang ingin maju ke Pilpres 2024 sudah dikantongi oleh Prabowo Subianto.

“Di Gerindra tentunya sudah pasti selotnya cuma satu, Pak Prabowo. Kalau ada pengen juga dari Gerindra yang mau, berarti harus ambil selot dari partai lain,” jelas Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (29/12/2022).

Di sisi lain, Sandi juga beberapa kali menyatakan kesiapannya untuk maju dalam ajang Pilpres 2024.

Meskipun begitu, Sandi yang kini menjabat Menparekraf menegaskan bahwa hanya akan maju di Pilpres jika diberikan kepercayaan Gerindra. Menurutnya, sampai saat ini pembicaraan terkait capres maupun cawapres masih berjalan dan dia siap jika dipercaya untuk maju di kontestasi demokrasi 5 tahunan itu.

“Hingga saat ini, saya masih tercatat sebagai kader Partai Gerindra dan sebagai kader, saya patuh-tegak lurus dengan keputusan partai dan ketua umum, Bapak Prabowo Subianto,” ujar Sandi dalam keterangan tertulis, Jumat (30/12/2022).

Sandiaga juga dikabarkan akan dipinang oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Namun, Sandi hanya menganggapnya sebagai dukungan dan apresiasi.

“Adapun dukungan dan sambutan baik dari teman-teman PPP merupakan bentuk apresiasi yang tentunya kami sambut dengan kesiapan,” jelasnya.