Bisnis.com, JAKARTA - Komite militer NATO akan mengadakan pertemuan di Brussel, Belgia untuk membahas konflik dan dukungan lanjutan kepada Ukraina. Petemuan ini akan berlangsung pada 18-19 Januari 2023.
Adapun pakta militer tersebut mengatakan bahwa pertemuan itu akan dihadiri oleh 30 kepala pertahanan dan rekan NATO dari Swedia dan Finlandia.
"Otoritas Militer tertinggi NATO, Komite Militer, akan bertemu langsung pada 18-19 Januari 2023 di Brussel, Belgia," kata aliansi militer itu.
NATO menyatakan bahwa pertemuan tersebut juga akan membahas tentang agenda pengembangan peperangan.
"Ini akan fokus pada pengamatan awal dari perang yang sedang berlangsung di Ukraina, dan percepatan penerapan Konsep Capstone Warfighting NATO dan Agenda Pengembangan Peperangan," lanjutnya.
Selain itu, para kepala pertahanan akan membahas kemampuan militer NATO untuk bertahan dari semua tantangan global saat ini maupun di masa depan.
Baca Juga
"Kepala Pertahanan akan membahas kapasitas dan kemampuan militer NATO untuk mempertahankan Aliansi dari semua tantangan, sekarang dan di masa depan," tambahnya.
Selanjutnya, dalam sesi terakhir pertemuan tersebut juga akan membahas dukungan berkelanjutan NATO untuk Ukraina.
"Sesi terakhir akan melihat Komite Militer membahas dukungan berkelanjutan NATO ke Ukraina," tambah NATO, seperti dilansir dari TASS, Selasa (3/1/2023).
Lebih lanjut, para kepala pertahanan juga akan membahas pembaruan tentang penerapan Konsep Penangkalan dan Pertahanan Wilayah Euro-Atlantik oleh Aliansi.
Adapun dalam strategi pencegahan dan pertahanan ini akan memberikan kerangka umum untuk aktivitas militer dalam perdamaian, krisis, dan konflik.
Strategi ini akan menghubungkan rencana nasional dengan rencana militer NATO dan mempertimbangkan ancaman dan tantangan khusus untuk wilayah, domain tertentu, dan area fungsional.
Kemudian, ada sesi lainnya, tentang kesiapan dan keberlanjutan pasukan militer NATO, khususnya dalam hal risiko dan mitigasi.
"Sesi ini akan berpusat pada pengembangan kemampuan, stok militer, dan logistik," kata aliansi tersebut.
Diketahui bahwa dalam pertemuan tersebut akan dipimpin oleh Ketua Komite Militer NATO, Laksamana Rob Bauer, dan Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg.
"Akan bergabung dengan Komite Militer untuk sesi pertama untuk memberikan tujuan politik terbaru dan membahas tantangan keamanan yang dihadapi Aliansi," tambah pihak NATO.