Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pangkalan Militer Diserang! Rusia Tembak Jatuh Drone Ukraina

Rusia telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak (drone) milik Ukraina di pangkalan militernya.
Ilustrasi - Militer Ukraina klaim serang pertahanan udara Rusia di Kherson, Rabu (2/11/2022)./Istimewa
Ilustrasi - Militer Ukraina klaim serang pertahanan udara Rusia di Kherson, Rabu (2/11/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Rusia mengklaim telah menggagalkan serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina di pangkalan militernya pada Senin (27/2/2022).

Drone pengebom itu menargetkan pangkalan militer Rusia yang berjarak ratusan kilometer dari perbatasan, di saat Kyiv menyerukan supaya Rusia dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Rusia mengatakan telah menembak jatuh drone di Engels, pangkalan pesawat strategis negara yang menurut Kyiv telah digunakan untuk menyerang Ukraina. 

Otoritas regional mengatakan bahwa insiden itu menewaskan 3 prajurit tentara yang tertimpa puing-puing, seperti dilansir dari CNA, Selasa (27/12/2022).

Sementara itu, di hari yang sama, badan keamanan domestik Rusia mengatakan telah membunuh 4 orang Ukraina, yang diduga berusaha memasuki Rusia melalui wilayah perbatasan.

Moskow menuduh pasukan pro-Kyiv menargetkan situs militer Rusia dan infrastruktur sipil, termasuk meledakkan jembatan yang menghubungkan Krimea yang dianeksasi ke Rusia.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada Senin (26/12/2022) bahwa pihaknya menjatuhkan drone Ukraina di lapangan terbang Engels di wilayah Saratov selatan yang terletak lebih dari 600 km dari perbatasan dengan Ukraina.

Serangan itu menjadi yang kedua di lapangan terbang Engels dalam waktu kurang dari sebulan, dan serangan terdalam ke wilayah Rusia sejak Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada 24 Februari 2022 lalu.

Pada awal Desember lalu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan pesawat tak berawak (drone) Ukraina menyebabkan ledakan di 2 lapangan terbang termasuk Engels.

Serangan itu terjadi setelah serangan Moskow di Ukraina selama 10 bulan di mana Rusia telah menghancurkan jaringan energi negara itu, dan menyebabkan jutaan orang dalam keadaan dingin dan gelap di tengah musim dingin.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Edi Suwiknyo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper