Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Korsel Kerahkan Jet Tempur dan Lepas Tembakan usai Drone Korut Tembus Perbatasan

Militer Korsel mengirim jet tempur dan helikopter militer yang melepaskan tembakan peringatan ke arah objek drone Korea Utara tersebut.
Bendera Korea Selatan/Edarabia
Bendera Korea Selatan/Edarabia

Bisnis.com, JAKARTA - Korea Selatan (Korsel) mengerahkan pesawat militer untuk menghalau pesawat tak berawak (drone) dari Korea Utara (Korut) yang melintasi perbatasan pada hari Senin (26/12/2022).

Dilansir dari Bloomberg pada Senin (26/12/2022), Kepala Staf Gabungan (JCS) Korea Selatan mengungkapkan militer mendeteksi ada beberapa objek tak dikenal di wilayah udara negaranya yang diduga drone melintasi perbatasan pukul 10:25 pagi di provinsi Gyeonggi, waktu setempat.

Atas temuan ini, Korsel juga menghentikan sejumlah penerbangan sipil komersial.

JCS mengatakan pihaknya mengirim jet tempur dan helikopter militer yang melepaskan tembakan peringatan ke arah objek itu, tanpa menjelaskan apakah ada drone yang ditembak tersebut jatuh.

Seperti yang dilaporkan media pemberitaan setempat, drone itu terbang di dekat Seoul setelah melewati pemukiman warga sipil, kemudian Korsel mencoba menembak jatuh pesawat tersebut. Drone itu adalah yang pertama dikirim Korut melintasi perbatasan sejak Juni 2017.

Drone tersebut meningkatkan ketegangan atas provokasi Pyongyang, tak lama setelah menembakkan dua rudal balistik jarak pendek yang dicurigai pada Jumat dan menambah catatan rekor peluncuran roket di bawah Kim Jong-un tahun ini.

Pemimpin Korut tersebut menemukan ruang untuk meningkatkan ketegangan dan melakukan gerakan militer strategi dalam permainan berulang terhadap Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya saat Presiden AS Joe Biden berfokus pada perang Rusia di Ukraina.

Peluncuran rudal itu terjadi tiga hari setelah AS mengirim pesawat pengebom dan pesawat tempur siluman F-22 ke semenanjung Korea untuk latihan bersama dengan Korsel.

Kim Jong-un telah menyerukan pertemuan Partai Pekerja yang berkuasa pada tanggal yang tidak ditentukan pada akhir Desember untuk meninjau upaya ekonomi dan politik untuk tahun ini dan memutuskan rencana kebijakan untuk 2023.

Meski demikian, Kim Jong-un tidak menunjukkan minat untuk melanjutkan pembicaraan perlucutan senjata nuklir yang telah terhenti selama hampir tiga tahun, dan telah berpegang teguh pada janji untuk tidak pernah menyerahkan persenjataan atomnya.

Orang nomor satu di Korut itu juga telah memodernisasi inventaris rudalnya selama beberapa tahun terakhir untuk membuat rudal-rudal itu lebih mudah disembunyikan, dikerahkan, dan lebih sulit untuk ditembak jatuh.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper