Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan pengembangan lima destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) rampung seluruhnya pada kuartal III/2024.
“Hasil rapat, kami mau 5 DPSP harus selesai pada kuartal 3 tahun 2024,” ujarnya pada Konferensi Pers Rapat Koordinasi Nasional Percepatan Pengembangan Lima DPSP Semester II/2022 secara virtual, Rabu (21/12/2022).
Adapun, 5 DPSP tersebut, yaitu Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang yang merupakan program pemerintah untuk menciptakan destinasi kelas dunia baru selain Bali.
Luhut juga menyampaikan telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 triliun untuk pengembangan 5 DPSP hingga akhir 2024 mendatang.
“Jadi Rp15 triliun itu kami bagi di dua tahun, tahun depan [2023] dan berikutnya,” tambah Luhut.
Melalui pembangunan destinasi kelas dunia selain Bali, Luhut berharap Indonesia tidak lagi bertumpu pada wisatawan mancanegara (wisman) dan dapat mengandalkan wisatawan nusantara atau domestik dalam Pemulihan dan penguatan pariwisata Indonesia.
Untuk 2023, pemerintah telah mengagendakan kegiatan sport tourism dengan penyelenggaraan kejuaraan dunia perahu motor (power boat) Formula 1 (F1) atau F1 H20 di Danau Toba pada 24-26 Februari 2023. Event sport tourism ini untuk mempromosi DPSP Danau Toba, ke seluruh dunia.
Lomba balap motor dunia MotoGP akan berlangsung di sirkuit Mandalika, Lombok NTB pada Maret 2023. Juga MXGP 2 seri pertama di Samota (26 Juni 2023) dan MXGP di Sirkuit Lantan 459 Motocross (Juli 2023), World Superbike (WSBK) di sirkuit Mandalika pada November 2023.
Untuk mendorong kunjungan wisatawan ke 5 DPSP, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno juga mendorong maskapai penerbangan internasional untuk menambah frekuensi penerbangan dan membuka jalur baru ke Bali dan destinasi wisata unggulan lainnya, seperti Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang sebagai daya tarik baru bagi wisatawan dunia.
Baca Juga
Sementara itu, dari sisi investasi, pada 2021 realisasi investasi di 5 DPSP mencapai US$ 435,36 juta. Investasi terbesar pada DPSP Mandalika mencapai US$185,67 juta, Borobudur (Jawa Tengah) US$99,34 juta, Labuan Bajo US$58,37 juta, Likupang US$21,04 juta, dan Danau Toba US$15,99 juta.
Pada 2022, sejumlah investor dari dalam negeri maupun mancanegara telah menyampaikan rencana investasi di 5 DPSP tidak hanya terkait dengan sektor pariwisata saja, namun juga sektor pendukung lain seperti energi, teknologi informasi & telekomunikasi, dan juga real estat dengan total nilai proyek eksisting mencapai US$11,67 juta. Sedangkan nilai komitmen yang sedang berjalan sebesar US$106,24 juta dan nilai minat investasi sejumlah US$81,19 juta.