Bisnis.com, SOLO - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, dituduh tak cinta kepada rakyatnya oleh Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov.
Hal tersebut lantaran Zelensky dianggap masih ngontot untuk melanjutkan peperangan. Dilansir dari Al Jazeera, Presiden Ukraina tersebut membuat pidato dadakan pada hari Senin malam waktu setempat.
Isi dari pidato tersebut adalah meminta sekutu Ukarina untuk lekas mengirim berbagai senjata dan peralatan perang untuk membuat perlawanan lanjutan atas serangan Rusia.
Langkah yang dilakukan Zelensky tersebut berbeda dengan manuver yang belum lama ini dilakukan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Berbicara pada Hari Layanan Keamanan yang dirayakan secara luas di Rusia, Putin menginstruksikan pejabat keamanan Kremlin untuk fokus melindungi perbatasan dan meningkatkan kontrol masyarakat.
Semua ini dilakukan Putin untuk melindungi warga Ukraina yang wilayahnya sudah menjadi miliki Kremlin sejak bulan lalu.
Paradoks tersebut dijadikan wacana oleh Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov sebagai propaganda baru.
Menlu yang sempat datang ke Indonesia dalam acara G20 tersebut mengatakan jika Zelensky tidak memerdulikan nasib rakyatnya.
Lavrov juga melakukan serangan verbal yang tajam ke Barat. Ia mengambarkan Barat bereaksi terlalu lebay terhadap situasi di Ukraina.
Sebagai informasi, invasi Moskow ke Ukraina telah menghancurkan "permainan geopolitik Barat", yang ingin mengubah Ukraina menjadi ancaman permanen bagi Rusia.