Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengusulkan pertemuan global, konferensi tingkat tinggi (KTT) pada musim dingin untuk membahas perdamaian pasca-10 bulan perang Rusia vs Ukraina.
Pihak Kyiv berharap pesan video Zelensky dapat disiarkan menjelang Piala Dunia 2022 di Qatar.
Dia sebelumnya telah meminta FIFA untuk menayangkan pesan video perdamaian tersebut.
"Kami menawarkan formula perdamaian kepada dunia. Benar-benar adil. Kami menawarkannya karena tidak ada juara dalam perang, tidak ada undian," kata Zelenskyy dalam pesan videonya.
Diketahui bahwa Rusia telah menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 dalam kegiatan yang disebut Rusia sebagai operasi militer khusus.
Konflik Rusia dengan Ukraina selama hampir 10 bulan ini telah mengorbankan ribuan warga sipil dan membuat jutaan orang mengungsi dari rumah mereka yang hancur karena rudal yang ditembakkan.
Baca Juga
"Saya mengumumkan inisiatif untuk mengadakan KTT Formula Perdamaian Global musim dingin ini," lanjut Zelensky, seperti dilansir dari CNA, Senin (19/12/2022).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa pertemuan dalam KTT untuk mengidentifikasi semua negara di dunia dengan perdamaian.
"KTT untuk mengidentifikasi semua negara di dunia demi perdamaian global. Stand stadion menjadi kosong setelah pertandingan, dan setelah perang kota-kota tetap kosong," tulisnya.
Sebelumnya, Zelenskyy ingin tampil melalui tautan video di depan ratusan penonton sepak bola, sebelum Argentina menghadapi juara bertahan dari Prancis di Stadion Lusail Doha untuk final Piala Dunia 2022.
Meski begitu, pihak FIFA tidak memenuhi permintaan Zelensky, tampaknya tidak mungkin memberi Zelensky akses mengingat sikapnya terhadap pesan politik di Piala Dunia.
Pembantu Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan di Twitter, bahwa FIFA menunjukkan pemahaman yang kurang tentang bencana yang menyeret dunia ke dalam federasi Rusia dengan memulai perang di Ukraina.
Sementara itu, Rusia menembakkan lebih dari 70 rudal ke Ukraina pada Jumat (16/12/2022) dan menjadi salah satu pengeboman terberatnya sejak dimulainya perang.
Serangan itu melumpuhkan listrik di kota-kota besar Ukraina dan memaksa Kyiv menerapkan pemadaman listrik darurat secara nasional.