Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju soal peningkatan konsumsi kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah (pemda), khususnya dalam menyiapkan strategi besar di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergejolak.
Hal ini disampaikan Jokowi dalam sambutannya di Sidang Kabinet Paripurna tentang kondisi perekonomian pada 2023, evaluasi penanganan Covid-19, ketahanan pangan dan energi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
"Terutama yang berkaitan dengan belanja-belanja dari pemerintah, belanja APBN, belanja APBD, dan belanja BUMN harus diikuti dikontrol agar bisa menaikkan konsumsi masyarakat," tuturnya, Selasa (6/12/2022).
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mewajibkan pembelian produk-produk dalam negeri, di mana disebutnya langkah tersebut tidak dapat ditawar menawar, sebab dapat memutar roda ekonomi Tanah Air.
Tidak ketinggalan, dia melanjutkan adalah agar kementerian mulai melakukan belanja barang sejak awal tahun seperti yang biasa dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Kemudian di awal-awal tahun ini biasanya yang memulai, yang mendahului pasti kementerian PUPR. Saya minta kementerian lain melakukan hal yang sama. Belanja modal, belanja sosial, segera direalisasikan di awal-awal tahun dan dikawal secara detail jangan terjebak pada rutinitas," imbuhnya.
Baca Juga
Tidak hanya itu, mantan Wali Kota Solo ini juga meminta kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk terus menyampaikan kepada kepala daerah dalam pengendalian inflasi.
“Ini memang sudah dilakukan tetapi ada beberapa daerah yang belum [diinformasikan] tolong diberikan peringatan dan ini kelihatan sekali inflasi dari 3 bulan yang lalu. Inflasi dari 5,9, turun ke 5,7 dan turun ke 5,4. Ini artinya daerah sudah melakukan, tetapi bisa masih diberikan peringatan lagi agar semua melakukan sehingga [inflasi] bisa turun dan turun lagi,” pungkas Jokowi.