Bisnis.com, JAKARTA - Calon Panglima TNI Yudo Margono tiba di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper tes.
Yudo didampingi oleh Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, dan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Ketika ditanya awak media terkait kesiapan menghadapi uji kelayakan siang ini. Sambil tersenyum, Yudo tampak siap dan tak merasa tegang, apalagi didampingi oleh para sejawatnya.
“Masa dikawal bertiga tegang,” ujar Yudo di Kompleks DPR, dikutip dari YouTube DPR RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022).
Sebelumnya, Komisi I DPR RI akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper tes kepada calon Panglima TNI Yudo Margono pada hari ini, Jumat (2/12/2022). Tes ini dimulai pada jam 13.30 dan diperkirakan selesai pada 16.00 WIB.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memilih Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi calon panglima TNI untuk menggantikan Jenderal Andika Perkasa yang segera pensiun. Pemilihan Yudo Margono disampaikan oleh Ketua DPR Puan Maharani setelah menerima surat presiden (surpres) terkait calon panglima TNI baru dari Menteri Sekretaris Negara (Mensegneg) Pratikno.
Baca Juga
"Pada kesempatan ini, saya akan mengumumkan bahwa nama yang diusulkan oleh presiden untuk menggantikan panglima TNI Andika perkasa adalah Laksama TNI Yudo Margano. Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat ini," ujar Puan dalam konferensi pers di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (28/11/2022).
Mensegneg Pratikno mengungkapkan Jokowi memilih Laksamana Yudo Margono untuk jadi panglima TNI baru karena sudah sesuai aturan yang ada. Praktikno menjelaskan, dalam UU 34/2004 (UU TNI) diatur yang berhak jadi panglima TNI adalah kepala staf atau mantan kepala staf yang masih menjabat. Dalam konteks ini, ada tiga kandidat yaitu KSAL Yudo Margono, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo.
“Yang memenuhi syarat ya hanya tiga saja kan, apakah KSAU, KSAD, atau KSAL. Dalam hal ini Pak Presiden memilih calon [panglima TNI] dari KSAL,” ujar Pratikno kepada awak media pada Senin (28/11/2022).
Dia merasa salah satu pertimbangannya Jokowi juga terkait pergantian rotasi matra. Dalam hal ini, rotasi matra adalah pergantian jatah jabatan panglima TNI dari satu angkatan ke angkatan lain.
“Saya rasa itu salah satulah [rotasi matra] pertimbangannya. Kalau semuanya kan sudah memenuhi syarat jelas,” ungkap Praktikno.