Bisnis.com, SOLO - Pasukan keamanan Iran menembak mati seorang pria karena rayakan kemenangan Amerika Serikat (AS) di Piala Dunia 2022.
Pria tersebut terlihat membunyikan klakson mobilnya, setelah Iran kalah melawan AS pada laga hidup-mati Grup B, Kamis (30/11/2022).
Protes anti-pemerintah meletus di seluruh negeri setelah kekalahan Iran melawan Amerika Serikat di Piala Dunia 2022 Qatar.
Mehran Samak (27) diduga ditembak di kepala pada demonstrasi anti-rezim di Bandar Anzali Selasa malam, yang sebelumnya bersukacita atas kemenangan Amerika Serikat vs Iran 1-0.
Penembakan yang dituduhkan itu terjadi ketika orang-orang Iran yang menentang rezim pemerintah turun ke jalan untuk merayakan kekalahan tim sepak bola dari Amerika Serikat yang merupakan saingan politik lamanya. Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan warga Iran bersorak dan menyalakan kembang api.
Demonstrasi pasca-pertandingan meletus untuk mendukung protes hak-hak perempuan yang mengguncang negara. Protes meletus sejak September yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini, 22 tahun dalam tahanan polisi.
Baca Juga
Sebelum pertandingan sepak bola yang sangat dinantikan, beberapa orang Iran yang anti-rezim menolak mendukung tim sepak bola negara mereka. Banyak orang mengatakan rezim Iran itu itu adalah simbol Republik Islam.
Mahsa Amini, seorang calon pengacara, ditangkap oleh polisi moralitas Iran pada 13 September karena diduga melanggar undang-undang jilbab di negara itu. Mahsa Amini mengenakan kerudung namun sehingga sebagian rambutnya terlihat.
Sebuah video yang diperoleh BBC Persia menunjukkan pemakaman Samak pada hari Rabu ketika para pelayat meneriakkan nyanyian, "Kamu kotor, kamu tidak bermoral, saya wanita bebas!" Ungkapan itu telah menjadi seruan dalam protes hak-hak perempuan.
Menurut Kantor Berita Aktivis Hak Asasi Manusia , setidaknya 455 warga Iran telah tewas dalam bentrokan hebat tersebut.
Pasukan keamanan Iran membantah membunuh pengunjuk rasa damai. Sayangnya kelompok aktivis oposisi 1500tasvir memposting video yang menunjukkan petugas keamanan melepaskan tembakan ke pengunjuk rasa dan memukuli seorang wanita di Qazvin, selatan Bandar Anzali.