Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengesalkan aksi intoleransi yang dilakukan oleh penerima pengungsi terhadap posko tenda dari gereja yang membantu korban gempa Cianjur.
Saat semua tenda berdiri dengan label dari donatur, maka aksi intoleransi yang dilakukan oknum di tengah kondisi gempa Cianjur mencabut label tenda. Ridwa Kamil menyayangkan bahwa dalam kondisi bencana alam, aksi intoleransi di Jawa Barat masih juga terjadi.
Dalam video yang diunggah oleh Ridwan Kamil, tampak 3 orang mencabut label posko yang memiliki tulisan Tim Aksi Kasih Gereja Reformed, yang tertulis di atas tenda. Aksi intoleransi terhadap pemberi bantuan ini mendapatkan respon dari Ridwan Kamil.
"Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur," tulisnya di Twitter, Senin (28/11/2022).
Gubernur yang akrab di sapa Kang Emil mengatakan bahwa bencana ini datang tidak pilih-pilih da memberikan dampak kepada semua orang, maka semua pihak dan semua golongan di Cianjur yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.
Baca Juga
"Berdirinya bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," ungkapnya.
Kang Emil merespon positif aksi peduli kasih dan memberikan bantuan yang dilakukan oleh tim pemberi bantuan. Menurutnya, sila ke-2 Pancasila yang berbungi Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Maka Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.
"Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari," tulisnya dalam Twitter.