Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Istana Pastikan Vaksinasi Booster Kedua dengan IndoVac Aman

Pihak Istana Kepresidenan memastikan bahwa vaksin IndoVac yang digunakan untuk kebutuhan vaksinasi penguat atau booster aman untuk digunakan masyarakat.
Presiden Jokowi meninjau langsung penyuntikan perdana Vaksin IndoVac, di PT Bio Farma (Persero), Bandung, Kamis (13/10/2022)./Setkab
Presiden Jokowi meninjau langsung penyuntikan perdana Vaksin IndoVac, di PT Bio Farma (Persero), Bandung, Kamis (13/10/2022)./Setkab

Bisnis.com, JAKARTA – Pihak Istana Kepresidenan memastikan bahwa vaksin IndoVac yang digunakan untuk kebutuhan vaksinasi penguat atau booster aman untuk digunakan masyarakat.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan hal itu karena vaksin Covid-19 yang disuntikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Kamis (24/11) sudah teruji secara klinis dan mendapat Emergency Used Authorization (EUA) dari BPOM.

Bahkan, dia menegaskan bahwa setelah menerima vaksin dosis keempat Jokowi langsung meninjau lokasi gempa Cianjur, Jawa Barat, disebutnya efek samping dari vaksin Covid-19 dipastikan tidak menghalangi Kepala Negara melakukan agenda kerjanya.

"Jadi Bapak Presiden Insya Allah langsung jalan ke Cianjur, supaya masyarakat juga yakin bahwa divaksin tidak mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya kepada wartawan, Kamis (24/11/2022).

Tidak hanya itu, Bey melanjutkan bahwa vaksin Covid-19 keempat yang Jokowi terima merupakan anjuran dari Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin di mana Kementrian Kesehatan (Kemenkes) menganjurkan vaksinasi booster kedua November 2022 untuk masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas.

Adapun, pemberian vaksinasi booster kedua ini memiliki interval enam bulan dengan vaksinasi booster pertama.

Di sisi lain, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam keterangannya menjelaskan diperlukannya vaksin penguat untuk masyarakat lantaran 84 persen dari kasus Covid-19 yang meninggal dunia belum mendapatkan vaksinasi penguat.

Selain itu, dia mengatakan 74 persen kasus Covid-19 yang mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan gejala sedang dan berat juga belum mendapatkan vaksinasi penguat.

"Jadi buat teman-teman, buat masyarakat, tolong diingatkan agar cepat-cepat di-booster. Baru 66 juta dari 234 juta target sasaran kita yang di-booster, cepat di-booster, khususnya untuk tenaga kesehatan dan lansia diatas 60 tahun juga segera lakukan booster yang kedua," tuturnya.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menggunakan vaksin IndoVac untuk vaksinasi Covid-19 penguat yang kedua. Menkes Budi pun menyatakan bahwa vaksin produksi dalam negeri tersebut sudah terbukti ampuh mencegah penularan Covid-19.

"Jangan lupa booster-nya pakai IndoVac, karena itu sudah terbukti sangat ampuh, tidak kalah dengan produksi luar negeri," pungkas Budi.

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menilai bahwa apabila masyarakat menggunakan vaksin IndoVac sebagai dosis penguat keempat, maka secara langsung turut mendorong program kemandirian kesehatan yang dicanangkan oleh Pemerintah.

“Kami terus mengupayakan satu kemandirian pangan, energi, dan kesehatan. [Vaksin IndoVac] ini contoh bagaimana kami Kementerian BUMN terus menjaga yang namanya kemandirian kesehatan, salah satunya kami bisa meproduksi vaksin Covid-19 buatan Indonesia,” tuturnya.

Erick melanjutkan bahwa Kementeriannya bersama Kemenkes untuk terus mencoba menanggulangi jenis-jenis penyakit lainnya yang membutuhkan penanganan dengan penyuntikan vaksin.

“Oleh karena itu, kami akan terus mengembangkan teknologi vaksin yang ada di Kementerian BUMN khususnya yang dipimpin oleh Biofarma,” tandas Erick.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper