Bisnis.com, PONTIANAK - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai edukasi kebencanaan sejak dini perlu diterapkan di Tanah Air, mengingat Indonesia merupakan negara yang memiliki kerawanan tinggi dalam kebencanaan.
Menurutnya, salah satu penanggulangan bencana alam yang bisa diadopsi adalah melalui edukasi yakni terkait pendidikan, pengetahuan, dan sosialisasi tentang daerah rawan bencana, jenis hingga cara memitigasi bencana.
“Masyarakat saya rasa perlu supaya mendapat edukasi [kebencanaan], khususnya untuk daerah gempa, seperti diberikan early warning system [sistem peringatan dini], ini perlu,” ujarnya kepada wartawan, di Hotel Golden Tulip Pontianak Kalimantan Barat, Rabu (23/11/2022).
Lebih lanjut, orang nomor dua di Indonesia ini mengatakan, gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11) kemarin merupakan jenis gempa dengan siklus 20 tahunan sehingga edukasi menjadi upaya lain untuk menghindari jatuhnya korban.
Dia meyakini edukasi kebencanaan ini bisa mulai dilakukan oleh instansi terkait, salah satunya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mendukung kesiapan bagi masyarakat.
“Saya harapkan dari BMKG, apalagi memang gempa Cianjur itu diperkirakan akan terjadi 20 tahun [kemudian] dan berapa tahun itu bisa [terjadi lagi], tetapi saat ini belum ada ilmu yang bisa memberi kepastian kapan, hari, jam terjadinya bencana. Oleh karena itu, dibutuhkan lebih ke kesiapan pengusaha, pemda, dan masyarakat supaya diedukasi,” ujarnya.
Baca Juga
Wapres melanjutkan, selain edukasi kebencanaan, strategi lain yang bisa diterapkan adalah sistem peringatan dini (Early Warning System).
“Juga, untuk daerah gempa itu kemudian diberikan semacam early warning system, aba-aba bila [gempa] terjadi itu yang perlu diterapkan, seperti tusnami sudah mulai ada peringatan dini,” pungkas Wapres.