Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ukraina Krisis Listrik Hingga Maret 2023 Akibat Rudal Rusia

Ukraina krisis listrik akibat serangan rudal Rusia. Pemadaman listrik terjadi di hampir seluruh negeri yang diprediksi hingga Maret mendatang.
Krisis listrik/Ilustrasi
Krisis listrik/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Ukraina mengalami krisis listrik dan mendesak penduduk Kyiv, serta beberapa daerah lain untuk membatasi penggunaan listrik dalam upaya memulihkan jaringan listrik akibat serangan rudal Rusia. Nyaris seluruh wilayah Ukraina mengalami pemadaman listrik.

Warga Ukraina diminta untuk berhemat menggunakan  listrik, sementara orangtua dan warga yang renta sedang dalam upaya evakuasi dari Kherson yang dilanda perang.

Warga Kherson dapat mengajukan permohonan untuk dipindahkan ke daerah lain usai merasa masalah keamanan dan pemanasan akut akibat serangan Rusia yang menghancurkan infrastruktur penting pada awal bulan ini di kota Kherson.

Kepala penyedia energi utama pada Senin (21/11/2022) menyampaikan bahwa warga Ukraina kemungkinan besar hidup dengan pemadaman listrik yang terjadi sehari-hari di seluruh negeri setidaknya sampai akhir Maret 2023.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa setengah dari kapasitas listrik di negara itu telah dihancurkan oleh rudal Rusia, seperti dilansir dari CNA, Selasa (22/11/2022).

Pada pidato Senin (21/11/2022) malam, dia menghimbau masyarakat untuk hemat energi terutama di daerah yang terkena dampak paling parah seperti Kyiv, Vinnytsia di Barat Daya, Sumy di Utara, dan Odesa di Laut Hitam.

"Kerusakan sistematis pada sistem energi kita akibat serangan teroris Rusia sangat besar sehingga semua orang dan bisnis kita harus berhati-hati dan mendistribusikan kembali konsumsi mereka sepanjang hari, cobalah untuk membatasi konsumsi listrik pribadi Anda," lanjutnya.

Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk dalam pesan Telegram untuk warga Kherson, terutama untuk orangtua, wanita dengan anak-anak dan mereka yang sakit atau cacat mengunggah sejumlah cara warga untuk melakukan evakuasi.

"Anda dapat dievakuasi selama periode musim dingin ke wilayah yang lebih aman di negara ini," tulisnya.

Juru bicara Rusia, Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pemadaman listrik dan serangan Rusia terhadap infrastruktur energi adalah konsekuensi dari Kyiv yang tidak mau bernegosiasi.

Pada Senin (21/11/2022) malam, Penasihat Presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa Rusia membombardir Kherson dari seberang Sungai Dnipro, setelah pasukannya melarikan diri.

"Tidak ada logika, militer mereka hanya ingin membalas dendam pada penduduk setempat," kata Podolyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper