Bisnis.com, JAKARTA - Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan untuk kembali maju sebagai calon presiden pada Pemilihan Umum (Pemilu) Amerika Serikat mendatang.
Niatnya kembali maju menjadi capres Amerika Serikat semakin kuat, karena para ajudan Trump sudah mengajukan dokumen ke Komisi Pemilihan Federal AS yang membentuk sebuah komite disebut 'Donald J Trump untuk Presiden 2024'.
Meski demikian, terdapat beberapa hal yang terus menjadi sorotan sehingga berpotensi menghalangi mimpi mantan presiden tersebut.
1. Rekam jejak kepemimpinan
Trump memiliki sejumlah pencapaian berdasarkan kebijakan yang dia buat selama empat tahun menjabat sebagai presiden AS, mulai dari pemotongan pajak dan reformasi peradilan pidana. Namun, Trump sempat dinilai gagal memimpin terkait wabah covid-19. Dia juga dianggap tidak mampu mereformasi sistem layanan kesehatan serta janjinya soal investasi infrastruktur yang tidak ada hasilnya.
2. Peristiwa 6 Januari
Trump tidak bisa mencalonkan diri kembali dengan modal pernah menjabat di posisi presiden. Trump harus membersihkan namanya soal bagaimana dia menghadapi masa-masa akhir kepresidenan juga perannya dalam serangan di Gedung Capitol pada 6 Januari 2021.
Peristiwa 6 Januari tidak pernah lepas dari sorotan, saat itu para pendukungnya mengibatkan spanduk Trump di tengah gas air mata saat mereka memaksa masuk Gedung Capitol sehingga sempat menghentikan peralihan kekuasaan secara damai.
Baca Juga
3. Masalah hukum
Trump nampak bersemangat kembali mencalonkan dirinya karena sangat memungkinkan untuk lebih mudah membatasi berbagai penyelidikan kriminal juga perdata terhadap berbagai bidang sebagai upaya balas dendam politik.
Meskipun cara tersebut mungkin berhasil dalam hubungan masyarakat, Trump beresiko terkena kasus-kasus lainnya.
Selain itu, saat ini Trump juga sedang menghadapi penyelidikan kriminal terkait gangguan pemilu di Georgia, kasus penipuan sipil, gugatan pencemaran nama baik dan penyelidikan federal atas perannya.
4. Menghadapai lawan lebih kuat
Delapan tahun lalu saat pemilihan calon presiden dari Partai Republik, Trump berhadapan langsung dengan Gubernur Florida, Jeb Bush yang dianggap unggulan partai. Perang kampanye dan popularitas saja tidak cukup, jika Trump ingin kembali mencalonkan diri pilpres 2024, kemungkinan dia akan kembali menghadapi Jeb.