Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai KTT G20, Ini Arti Posisi Indonesia-China Buat Xi Jinping

Xi Jinping memberikan arti penting posisi Indonesia-China usai KTT G20.
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg
Presiden China Xi Jinping/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Xi Jinping menegaskan pentingnya hubungan bilateral Indonesia dan China. Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjunginya setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China.

Hal itu disampaikan oleh Xi Jinping kepada Presiden Joko Widodo pada pertemuan bilateral usai KTT G20 di Bali, Rabu (16/11/2022).

"Saya memilih Indonesia sebagai negara pertama yang saya kunjungi setelah Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis China selesai. Hal ini membuktikan posisi penting China dan Indonesia dalam kebijakan luar negeri kita masing-masing," ujar Xi kepada Jokowi, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden RI, Kamis (17/11/2022).

Seperti diketahui, Jokowi juga merupakan pemimpin negara sahabat pertama yang diterima Xi di Beijing, sejak pandemi Covid-19. Jokowi mengunjungi China pada 25-26 Juli 2022.

Sebelum mengadakan pertemuan bilateral, Jokowi dan Xi juga menyaksikan uji coba operasional Kereta Cepat Jakarta–Bandung, yang disiarkan melalui live streaming dari Stasiun Tegalluar, Jawa Barat. Melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), Indonesia memegang saham sebesar 60 persen, dan China memegang 40 persen sisanya.

Jokowi memastikan proyek kerja sama tersebut bisa rampung pada Juni 2023.

"Tadi kita telah melihat penyelesaian Proyek Kereta Api Cepat Jakarta–Bandung. Saya optimis Kereta Cepat ini dapat beroperasi pada Juni 2023," terang Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, kedua negara juga menandatangani total lima naskah kerja sama yang diwakili oleh lintas kementerian/lembaga.

Berikut daftar naskah kerja sama bilateral Indonesia dan China yang ikut disaksikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Xi Jinping:

1. Rencana Kerja Sama Promosi Bersama dalam Kerangka Kerja Poros Maritim Dunia dan Belt and Road Initiative;

2. Memorandum of Understanding (MoU) Pembangunan Bersama Pusat Konservasi, Riset, dan Inovasi Tanaman Obat Indonesia-China;

3. MoU Pelatihan Kejuruan Sektor Industri;

4. MoU Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Digital;

5. Persetujuan Perluasan dan Pendalaman Kerja Sama Bilateral Ekonomi dan Perdagangan Lebih Lanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper