Bisnis.com, JAKARTA - Polda Bali terus mengimbau masyarakat wilayah Bali untuk bekerja dari rumah (WFH) sesuai dengan edaran Pemerintah Daerah (Pemda) Bali saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 berlangsung.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan bahwa Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat edaran terkait pembatasan kegiatan masyarakat.
"Pada satu sisi diharapkan yaitu pertama adanya kegiatan aktivitas sekolah secara online. Kemudian yang kedua kegiatan pelaksanaan mengajar dan kerja di rumah saja, kecuali mereka yang kerja di perhotelan dan kegiatan G20 tetap melaksanakan tugas. Ini untuk mengurangi aktivitas masyarakat di lokasi KTT G20," kata Satake melalui keterangan tertulis, Senin (14/11/2022).
Sejauh ini, Satake menyebut respons masyarakat baik terkait imbauan ini dan siap mematuhinya.
"Kami imbau masyarakat mendukung pelaksanaan KTT G20 dan jika nantinya delegasi lewat mohon dimengerti jika adanya penutupan dan pengalihan," paparnya.
Selain itu, Satake mengatakan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan adanya delegasi atau tamu VVIP yang hendak berwisata atau berbelanja usai penyelenggaraan KTT G20. Namun, pihaknya siap mengamankan jika memang hal tersebut terjadi.
Baca Juga
"Kalau secara laporan belum. Tapi itu tetap difasilitasi tetap dilakukan kegiatan pengawalan dan pengamanan di lokasi yang mereka datangi," ujarnya.
Satake menuturkan bahwa Polri sudah siap melakukan pengamanan dan pengawalan untuk kedatangan delegasi dan tamu VVIP yang dijadwalkan mulai hadir hari ini.
Diketahui, imbauan tentang hal ini tertuang dalam tertuang dalam Surat Edaran Nomor 35425/SEKRET/2022 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat dalam rangka penyelenggaraan Presidensi G20.