Bisnis.com, JAKARTA - Pemilik Twitter, Elon Musk mengatakan dalam cuitannya pada Sabtu (12/11/2022) bahwa centang biru pada Twitter akan kembali di akhir pekan depan.
Pada Jumat (11/11/2022) Twitter menghentikan layanan berlangganan centang biru $8 karena banyaknya akun palsu di platform tersebut.
Adapun, tanda centang biru pada Twitter sebelumnya disediakan untuk akun terverifikasi dari politisi, tokoh terkenal, jurnalis, dan tokoh masyarakat lainnya.
Opsi berlangganan tersebut terbuka untuk siapa saja yang siap membayar, dan diluncurkan pada awal pekan ini untuk meningkatkan pendapatan dan mempertahankan pengiklan di Twitter.
Akan tetapi, pada Jumat (11/11/2022) beberapa pengguna melaporkan bahwa opsi berlangganan baru untuk tanda centang verifikasi biru telah hilang, seperti dilansir dari CNA, Minggu (13/11/2022).
"Untuk memerangi peniruan identitas, kami telah menambahkan label 'resmi' ke beberapa akun," tertulis dalam akun dukungan Twitter dengan label resmi.
Sementara itu, label resmi dalam Twitter diperkenalkan pada Rabu (9/11/2022). Label resmi itu akan diberikan termasuk kepada akun pemerintah, media besar dan tokoh masyarakat.
Eksekutif pengembangan produk Twitter, Esther Crawford, menegaskan bahwa tak semua akun yang terverifikasi akan mendapatkan label resmi dan label tersebut tidak diperjualbelikan.
Adapun, pada Kamis (10/11/2022), dalam email pertamanya untuk seluruh perusahaan, Musk memperingatkan bahwa Twitter kemungkinan tidak akan dapat bertahan dari penurunan ekonomi yang akan datang.
Hal itu terjadi jika Twitter gagal meningkatkan pendapatan langganan untuk mengimbangi penurunan pendapatan iklan.