Bisnis.com, BADUNG – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa dalam memperingati 30 tahun kemitraan Asean–India, maka Indonesia mendorong kemitraan tersebut dapat terus difokuskan.
Dia melanjutkan, fokus yang dimaksud merujuk pada tiga hal yaitu menjadikan kawasan Indo-Pasifik sebagai kawasan yang stabil, damai dan sejahtera, kerja sama kesehatan dan kerja sama di bidang pangan.
“Indo-Pasifik adalah kawasan yang strategis, maka kawasan ini tidak luput dari rivalitas yang jika tidak dikelola dengan baik akan dapat menjadi konflik terbuka. Asean–India harus dapat menjadi guardian bagi stabilitas dan kemakmuran di Indo-Pasifik,” katanya, dikutip melalui Youtube Sekretariat Presiden, Minggu (13/11/2022).
Jokowi mengingatkan, Indo-Pasifik harus diisi dengan kerja sama konkret, dan oleh karena itu, Indonesia mengundang India dalam Indo Pacific Infrastructure Forum yang akan diadakan tahun depan saat Indonesia menjadi ketua Asean.
“Kedua, kerja sama kesehatan termasuk kerja sama di bidang pengadaan bahan baku obat dan obat-obatan,” ujarnya.
Jokowi mengimbau jangan sampai terjadi kembali terputusnya rantai pasok bahan baku obat dan obat-obatan di masa mendatang.
“Ketiga, kerja sama di bidang pangan. Jika digabungkan, maka jumlah rakyat ASEAN dan India mencapai sekitar 2 miliar orang, kita harus bekerja sama agar krisis pupuk tidak terjadi,” imbuhnya.
Kepala Negara juga menambahkan, berdasarkan laporan Global Crisis Response Group mengatakan bahwa jika krisis pupuk terjadi, maka akan berdampak pada produksi beras tahun depan dan mempengaruhi lebih dari 3 miliar orang.
“Asean-India harus menjadi pendorong agar krisis pupuk dapat dihindari,” pungkas Jokowi.