Bisnis.com, JAKARTA – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberi petunjuk kuat bahwa dirinya akan maju dalam Pilpres tahun 2024.
Dilansir BBC, Jumat (4/11/202), Trump mengatakan kepada orang banyak di Sioux City, Iowa, bahwa dia akan "sangat, sangat, sangat mungkin melakukannya lagi" pada tahun 2024.
Trump berbicara pada kampanye pertama dari empat rapat umum dalam lima hari saat dia berkampanye untuk kandidat Partai Republik dalam pemilihan paruh waktu minggu depan.
Presiden AS Joe Biden juga melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk mendapatkan suara.
Baik Biden maupun Trump tidak ada dalam pemungutan suara pada Selasa (8/11/2022) ketika pemilih AS akan memutuskan keseimbangan kekuasaan di Kongres AS dan gubernur negara bagian utama. Tapi, paruh waktu akan mengatur peta politik AS menjelang pemilihan presiden dalam waktu dua tahun.
Pada Kamis (3/11/2022) malam, Trump, seorang Republikan, mengulangi klaimnya yang tidak berdasar bahwa dia kalah pada Pilpres 2020 karena kecurangan pemilu yang meluas.
Baca Juga
"Saya ikut dua kali," katanya.
"Saya menang dua kali, dan melakukan jauh lebih baik untuk kedua kalinya daripada yang pertama, mendapatkan jutaan suara lebih banyak pada tahun 2020 daripada yang saya dapatkan pada tahun 2016.”
"Dan juga, mendapatkan lebih banyak suara daripada presiden yang menjabat dalam sejarah negara kita sejauh ini.”
"Dan sekarang untuk membuat negara kita sukses, dan aman dan mulia. Saya akan sangat, sangat, sangat mungkin melakukannya lagi."
"Segera," katanya kepada orang-orang yang bersorak-sorai.
"Siap-siap."
Trump memang memenangkan suara terbanyak - 72 juta - untuk presiden yang menjabat pada tahun 2020, tetapi masih kalah dari penantangnya, Biden, seorang Demokrat, yang menarik 81 juta.
Biden - yang berkampanye pada Kamis (3/11/2022) di New Mexico dan California - dilaporkan telah bertemu dengan penasihat senior untuk merencanakan potensi kampanye pemilihan tahun 2024, menyiapkan kemungkinan pertandingan ulang dengan Trump.
Sementara itu, Trump telah menggoda selama berbulan-bulan tentang potensi kampanye ketiga untuk menuju Gedung Putih.
Pada bulan Oktober, dia mengatakan pada rapat umum di Texas: "Saya mungkin harus melakukannya lagi."
Di Pennsylvania pada bulan September, dia berkata: "Saya mungkin harus melakukannya lagi."
Mantan penasihat senior Trump, Kellyanne Conway, mengatakan sebelumnya pada kamis (3/11/2022) di sebuah acara di Washington DC bahwa mantan bosnya akan "segera mengumumkan" tentang kemungkinan rencana kepresidenannya.