Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos Pentagon Yakin Ukraina Mampu Rebut Kembali Kherson dari Rusia

Kepala Pentagon yakin, bahwa Ukraina mempunyai kemampuan untuk merebut kembali Kota Kherson dari tangan Rusia.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin./Istimewa
Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd J. Austin./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Kepala Pentagon atau Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Lloyd Austin yakin, bahwa Ukraina mempunyai kemampuan untuk merebut kembali Kota Kherson dari tangan Rusia.

Dilansir Channel News Asia, Jumat (4/11/2022), pernyataan Austin bertepatan dengan seorang pejabat Rusia di wilayah Kherson mengatakan, bahwa Moskow kemungkinan akan menarik pasukannya dari tepi barat Sungai Dnipro, menandakan kemunduran yang signifikan, jika dikonfirmasi.

Ukraina masih berperang di daerah itu dan waspada terhadap pasukan pendudukan Rusia yang memasang jebakan.

Austin tidak menjawab pertanyaan tentang apakah pasukan Rusia bersiap untuk pergi. Namun, dalam komentarnya yang mungkin paling optimistis tentang serangan balik Ukraina, menyatakan keyakinannya pada kemampuan mereka untuk mengalahkan pasukan Rusia.

"Mengenai masalah apakah Ukraina dapat mengambil wilayah yang tersisa di sisi barat Sungai Dnipro dan di Kherson, saya yakin mereka memiliki kemampuan untuk melakukan itu," kata Austin pada konferensi pers di Pentagon.

"Yang paling penting, Ukraina percaya bahwa mereka memiliki kemampuan untuk melakukan itu. Kami telah melihat mereka terlibat dalam upaya yang sangat metode namun efektif untuk merebut kembali wilayah kedaulatan mereka."

Ibu Kota wilayah dan pelabuhan Sungai Kherson adalah satu-satunya kota besar yang direbut Rusia secara utuh sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

Daerah yang ingin direbut kembali oleh Ukraina di tepi barat sungai juga mencakup satu sisi bendungan besar di seberang Dnipro yang mengontrol pasokan air untuk mengairi Krimea, semenanjung yang diduduki Rusia sejak 2014.

Rusia telah berjuang selama berbulan-bulan untuk mempertahankan kantong tanah yang dimilikinya di tepi barat di muara Sungai Dnipro yang membelah Ukraina. Moskow telah mengirim puluhan ribu tentara untuk memperkuat daerah itu, salah satu prioritas medan perang terbesarnya.

Ukraina telah menargetkan penyeberangan sungai utama selama berbulan-bulan, sehingga menyulitkan Rusia untuk memasok kekuatan besarnya di tepi barat. Pasukan Ukraina telah maju di sepanjang sungai sejak menerobos garis depan Rusia pada awal Oktober, meskipun melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nancy Junita
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper