Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan penyediaan 700.000 hektare lahan tebu untuk mencapai swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Lahan tersebut akan tersebar di sejumlah daerah, baik Jawa maupun di luar Jawa.
Hal ini dia sampaikan saat meninjau penanaman tebu di kebun tebu Temu Giring, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur, pada Jumat (4/11/2022).
"Kita bisa betul-betul menyiapkan 700.000 hektare, kita akan mandiri, kita akan swasembada gula dalam 5 tahun ke depan. Dan akan saya siapkan yang 700.000 [hektare itu, sekarang baru dapat 180.000 hektare. Kita butuhnya 700.000 hektare, akan saya siapkan," katanya, dikutip melalui rilis Sekretariat Presiden, Jumat (4/11/2022).
Menurutnya, tebu di Tanah Air memiliki potensi yang luar biasa, terlebih karena Indonesia menggunakan varietas yang dinilainya paling baru.
“Tadi dr. Plinio [pakar tebu dari Brasil] menyampaikan bahwa di sini tidak perlu pemupukan untuk yang nitrat, kemudian yang potas tidak perlu karena tanahnya sudah bagus. Ini yang sangat bagus," ujarnya.
Kepala Negara menuturkan bahwa penanaman tebu dengan varietas baru dalam waktu 26 hari menunjukkan hasil yang baik. Bahkan, hasil penanaman tebu varietas baru di Tanah Air menunjukkan hasil yang lebih baik jika dibandingkan dengan Brasil.
Baca Juga
"Dengan telah ditanam [varietas baru] ini yang sudah 26 hari, dilihat tadi hasilnya luar biasa. Biasanya di Brasil itu hanya nongolnya dua [batang], di sini bisa nongol 4 atau 5 [batang]. Ini juga sesuatu yang luar biasa," tuturnya.
Selain meninjau, Jokowi juga berkesempatan untuk berdialog dengan para petani tebu mengenai penanaman tebu dengan varietas baru. Dalam dialog dengan para petani tebu, Jokowi menanyakan perkiraan hasil produksi tebu dengan menggunakan varietas baru tersebut.
"Bapak-bapak udah nyoba yang [varietas] baru ini? Kalau melihat yang sudah ada yang 26 hari itu bagaimana? Moga-moga ada hasilnya di sini, dari 1.500 [kuintal] bisa ke 2.000 [kuintal] itu gede banget," pungkas Jokowi.