Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tetapkan Kontraktor Bertanggung Jawab atas Ambruknya Jembatan di India

Polisi menetapkan kontraktor bertanggung jawab atas ambruknya jembatan di Gujarat India yang menewaskan 130 orang.
Tentara mencari korban jembatan gantung di Gujarat India ambruk yang menewaskan 130 orang pada Senin (31/10/2022)./Istimewa
Tentara mencari korban jembatan gantung di Gujarat India ambruk yang menewaskan 130 orang pada Senin (31/10/2022)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan yang merenovasi jembatan gantung di Gujarat, India ditetapkan oleh jaksa sebagai penyebab atas runtuhnya jembatan tersebut yang menewaskan 130 orang.

Kontraktor jembatan memasang lantai yang lebih berat di jembatan yang sudah tua tersebut, tetapi tidak mengganti kabel utama yang sudah berkarat.

Polisi meyakini bahwa struktur jembatan patah karena kelebihan kapasitas, sehingga beban tak mampu ditopang karena dipadati oleh pengunjung.

Sebanyak 9 orang telah ditangkap atas runtuhnya jembatan. Mereka terkait dengan kelompok Oreva yaitu perusahaan manufaktur jam tangan dan e-bike yang memiliki kontrak untuk mengelola jembatan.

Jaksa penuntut umum (JPU) Harshendu Panchal mengatakan bahwa kelompok Oreva telah mempekerjakan kontraktor yang tidak cukup memenuhi syarat.

"Kabel utama jembatan tidak diganti selama renovasi," kata jaksa seperti dilansir dari Channel News Asia pada Kamis (2/11/2022).

Jaksa juga mengungkap bahwa lantai jembatan dibuat dengan empat lapis, sehingga lebih berat dan memungkinkan jembatan ambruk.

“Polisi juga meyakini bahwa beban jembatan bertambah karena adanya empat lapis lantai aluminium yang dikerjakan oleh kontraktor, yang mungkin mengakibatkan jembatan ambruk,” lanjutnya.

Jembatan tersebut memiliki panjang 230 meter, dan menjadi objek wisata utama di daerah itu yang baru dibuka kembali pada Rabu lalu setelah hampir tujuh bulan dilakukan renovasi, yang menelan biaya 20 juta rupee (US$240.000).

Pihak berwenang di negara bagian Gujarat barat menegaskan bahwa sertifikat yang layak dari jembatan itu juga tidak dimiliki usai direnovasi.

Adapun Oreva telah dipercaya dengan kontrak selama 15 tahun oleh otoritas lokal untuk mengoperasikan dan memelihara jembatan itu.

Akan tetapi, dengan penyelidikan yang dilakukan, terungkap bahwa Oreva sebelumnya tidak memiliki pengalaman dalam proyek-proyek semacam itu.

Sementara itu, Manajer Grup Oreva, Deepak Parekh dilaporkan telah mengatakan kepada pengadilan bahwa insiden malang tersebut  atas kehendak Tuhan.

Polisi akhirnya menahan Manajer Oreva, bersama dengan dua kontraktor, sementara lima penjual tiket dan penjaga keamanan untuk jembatan ditahan menunggu persidangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper